Kepada tuan yang menjadikanku malam
rahasia bersandar di bahumu
pejam dan setengah sadar
kutitipkan doa di sepasang telapak tanganmu.
Sujudku berlalu
dan kepala tak lagi kutundukkan
Tuhan hilang bersama kepergianmu
ketika kita menunggu pagi,
aku berlari menuju kesepian.
Suaramu sayu
memanggilku kembali
saling mengunci mulutÂ
satu sama lain
dan kita tak tahu yang lain lagi.
Nuzulia, 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!