Jepara - Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk atau barang yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi masih dapat di daur ulang menjadi barang yang bernilai. Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa apa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit.
Sampah adalah benda benda yang menumpuk atau sisa sisa pembuangan dari masyarakat sekitar yang sudah tidak terpakai lagi, dalam hal ini masyarakat sekitar selalu membuang sisa sisa benda yang sudah tidak terpakai lagi , ada juga sebagian masyarakat menggunakan sampai untuk di jadikan sebagai pokok penghasilan sehari hari seperti mendaur ulangnya bahkan ada juga masyarakat memanfaatkan sampah untuk sumber penghasilan tambahan dijadikan bisnis dan sebagian besar masyarakat membuang sampahnya pada lingkungan sungai laut hutan pemukiman warga dan lainya (Anwar, Hadi, 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sample Lingkungan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta)
Masyarakat di indonesia membuang sampah di jalan ,di sungai,di laut, di hutan, di selokan, hal ini berdampak buruk bagi lingkungan sekitar seperti pencemaran lingkungan dan juga mengakibatkan bencana banjir yang besar oleh karena itu penting nya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnyaSampah itu ada beberapa macam dan jenisnya karena dalam hal ini sampah merupakan hal yang sangat penting di sadari oleh masyarakat, sampah di bagi menjadi tiga macam pembagian dan juga Di bagi menjadi  tahapan tiga macam kelompok (Badan Pusat StatistikSurakarta. 2017. Surakarta Dalam Angka Badan Pusat Statistik Dalam Angka)
A. Sampah Organik (basah)
Sampah Organik adalah barang yang sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik atau pemakai sebelumnya. Sampah organik masih bisa dipakai jika dikelola dengan prosedur yang benar. Contoh: Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.
B. Sampah Anorganik (Kering) anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Contoh: logam, besi, kaleng, plastik, karet, botolC. Sampah Berbahaya
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik. Macam jenis limbah berupa sampah, air kakus, dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya. Contoh: Baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik
Kegiatan pemilahan sampah berdasarkan karakteristiknya akan melibatkan penggunaan dan pemanfaatan berbagai prasarana dan sarana sampah yang meliputi pengumpulan dan pengolahan. Masalah sampah berkaitan erat dengan dengan pola hidup serta budaya masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, pengelolaan sampah tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, itu juga membutuhkan partisipasi masyarakat luas. Karena partisipasi merupakan teknik untuk memperoleh pengetahuan tentang kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat,Â
maka pelibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi sangat penting. Pemilahan sampah harus dibarengi dengan fasilitas yang layak berupa tong sampah, serta kesadaran bersama akan nilai pemilahan sampah yang dimiliki bersama oleh seluruh anggota masyarakat. Pemilahan di awal, ketika sampah timbul memudahkan proses pengelolaan sampah. Di Negara indonesia  sendiri pemerintah  desa menyediakan tong sampah yang dibagi menjadi tiga jenis sampah yaitu sampah mudah busuk atau sampah organik, sampah tidak mudah busuk atau sampah anorganik dan sampah berbahaya.
Pemilahan sampah berdasarkan karakteristik merupakan masalah umum yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan. Negara Indonesia, juga menghadapi masalah pemilahan sampah karena minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah. Kondisi ini menyebabkan sampah menjadi menumpuk dan merusak lingkungan. Kegiatan ini berlangsung dari bulan Januari hingga awal Maret 2022 dan merupakan bagian dari Tugas pemerintah. untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah di masa depan dan berusaha menanggulangi masalah melalui kegiatan peningkatan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pemilahan sampah organik dan anorganik dan memberikan bantuan penyediaan papan pembeda karakteristik sampah. Hasilnya adalah pemahaman yang lebih baik di masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah dan memisahkan sampah organik dan anorganik.
Ada sebuah hadist yang mengatakan pentinya untuk menjaga kebersihan lingkungan karena islam merupakan agama yang di pandang bersih dari tokoh tokoh agama lain hadist ini di riwayatkan oleh imam muslim yang berbunyi
Yang artinya kebersihan adalah sebagian dari iman maka kita sebagai umat muslim tentunga harus saling menjaga kebersihan baik di lingkungan rumah, lingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat sekitar.
