Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... -

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Youtube : Smartfm Banjarmasin Link Youtube goo.gl/bXtwuV

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dinyatakan Mengandung Babi dan Human Diploid Cell, MUI Kalsel Akan Terbitkan Fatwa Khusus Vaksin MR

21 Agustus 2018   16:08 Diperbarui: 21 Agustus 2018   18:27 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca LPPOM Majelis Ulama Indonesia -  MUI  Pusat menyatakan vaksin Imunisasi Measles dan Rubella - MR mengandung babi dan Human Diploid Cell atau organ tubuh manusia, MUI Kalimantan Selatan berencana menerbitkan fatwa khusus.

Fatwa tersebut diterbitkan melalui rapat komisi setelah pihaknya menerima edaran resmi dari MUI Pusat, dalam beberapa hari ke depan.

Menurut Wakil Ketua Umum MUI Kalimantan Selatan - Fadly Mansoer, fatwa khusus terkait vaksin MR merupakan kebijakan yang ditujukan bagi warga yang sudah terlanjur melakukan Imunisasi, serta yang masih terikat dengan hukum syar'i. Mengingat belum ada alternatif lain untuk mengatasi peredaran kedua penyakit tersebut, yang diklaim telah dinyatakan darurat di Indonesia.

Selain berujung pada kematian, penyakit Campak dan Rubella juga akan menyerang kandungan, khususnya bagi ibu hamil yang terserang penyakit. Kendati demikian pihaknya mengharapkan ke depan Pemerintah Indonesia dapat memproduksi vaksin sendiri, di tengah pesatnya populasi anak yang mencapai ratusan jiwa.

Sebelumnya, dari telaah Tim LPPOM MUI Pusat, vaksin MR yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) dan didistribusikan di Indonesia oleh Biofarma, positif mengandung babi dan Human Diploid Cell.

Dengan kenyataan itu, maka Dewan Pimpinan Harian MUI Pusat menyerahkan masalah kelanjutan dari penggunaan Vaksin MR yang tidak bisa diproses sertifikasi halalnya oleh LPPOM MUI. (Ju)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun