Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asupan Gizi bagi "Pejuang Corona"

23 April 2020   16:12 Diperbarui: 23 April 2020   16:15 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk kesekian kalinya, Indonesian Marketer Association (IMA) Kalimantan Selatan membagikan bingkisan kepada tenaga medis sebagai garda depan penanggulangan dan pencegahan virus corona. Yang terakhir, IMA Kalsel memberikan bingkisan kepada RSUD  Idaman dan RS Syifa Medika  Banjarbaru. Presiden IMA Kalsel, Sujipto mengatakan, para dokter dan tenaga medis sangat kewelahan memberikan pelayanan khususnya untuk penanganan corona ini.

"Bingkisan ini merupakan bentuk kepedulian kami pada tenaga medis sebagai garda depan penanggulangan covid-19 ini", jelas Tjipto. Ia menambahkan jika yang lain membagikan marker, APD dan hansanitizer, maka pihaknya mengambil celah untuk membagikan nutrisi pada para dokter  dan perawat. Yakni berupa vitamin, buah-buahan, madu, susu serta kurma. Ia berharap apa yang diberikan IMA ini dapat menjadi penyemangat  dan pandemi ini bisa cepat berakhir.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Idaman, Ani Rusmila mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IMA Kalsel ini. Menurutnya, berapapun yang diberikan masyarakat untuk membantu tenaga medis sangat berharga bagi tenaga medis. " "Bantuan ini akan disampaikan kepada meraka yg benar-benar memerlukan dan saat ini menjadi bagian yang melayani wabah ini," ucap Ani.

Direktur RS Syifa Medika Banjarbaru, Shopia menilai kepedulian yang  dilakukan IMA Kalsel  patut menjadi contoh. Diungkapkannnya, meski rumah sakitnya tidak ditunjuk sebagai rujukan tetapi tenaga medisnya juga memerlukan nutrisi. "Kami tetap berhati-hati dan menjaga agar penyebaran penyakit ini tidak meluas ," pungkasnya. (RZI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun