Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lagi, 1 PDP di Kalsel Meninggal Dunia Sebelum Hasil Lab Keluar

4 April 2020   14:11 Diperbarui: 4 April 2020   14:22 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi | the jakartapost.com

Lagi - lagi kabar duka datang dari seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Ulin Banjarmasin. Pasien asal Banjarmasin ini diketahui adalah seorang dokter gigi, berusia 52 tahun itu meninggal dengan gejala sesak napas. Kabar tersebut dibenarkan oleh Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan, Penanganan dan Pengendalian (P3) COVID-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi melalui pesan singkat. Namun sampai saat ini, dirinya belum bisa memastikan yang bersangkutan meninggal dunia karena positif Covid-19 atau bukan.

"Benar beliau meninggal dunia, tetapi hasilnya belum ada masih menunggu dari Jakarta," ujar Machli.

Info Update Data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin
Info Update Data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin

Lebih lanjut Machli menjelaskan, Khusus kota Banjarmasin, Tim Gugus Tugas akan memperketat tracking dari riwayat pasien yang meninggal dunia. Mereka yang berhubungan langsung dengan pasien itu otomatis masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sehingga diperlukan pemantauan di kawasan lingkungan yang sering didatangi pasien tersebut, bersama dengan RW dan RT. Terlebih sudah ada dua kecamatan di Banjarmasin yang masuk dalam zona merah penyebaran virus corona.

"Kita mengedukasi secara langsung oleh Tim surveilen dan dokter Dinkes serta melakukan koordinasi dengan Babinsa dan Kamtibmas," ujarnya. (Ju)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun