Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... Jurnalis - A Part Of Magentic Network, Kompas Gramedia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Instagram : Smartfm Banjarmasin Youtube : Smartfm Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cegah Corona Meluas, Guru Zuhdi Liburkan Pengajian Rutin

23 Maret 2020   15:14 Diperbarui: 23 Maret 2020   15:17 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca pengungkapan hasil tes pasien ULIN-1 asal Banjarmasin yang positif terinfeksi COVID-19, ulama kharismatik Kalimantan Selatan, KH Ahmad Zuhdianoor, memutuskan meliburkan pengajian rutinnya, di sejumlah wilayah. Seperti pengajian rutin di Masjid Ar-Raudhah, Sungai Andai pada Senin malam, Masjid Sabilal Muhtadin pada Kamis malam dan Sabtu malam di Masjid Jami Banjarmasin.

Hal itu diungkapkannya langsung dalam rekaman video yang tersebar di aplikasi pesan singkat dan media sosial, sejak Senin, (23/03) siang. Dalam video yang direkam di kediamannya di Jalan Antasan Kecil Timur, Banjarmasin, ulama yang akrab dipanggil Guru Zuhdi ini menginformasikan bahwa seluruh kegiatan pengajian rutinnya untuk sementara diliburkan. 

"Lewat siaran ini (saya menyampaikan) kepada seluruh masyarakat Kalimantan Selatan, terutama Banjarmasin, bahwa seluruh kegiatan ulun (saya, red) di manapun itu diliburkan," tuturnya seperti dalam rekaman video yang beredar. 

Ia juga meminta masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran virus tersebut di provinsi ini. Salah satunya dengan mematuhi anjuran untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah dan tidak melakukan perjalanan dinas luar daerah.

Keputusan untuk meliburkan kegiatan pengajian rutin yang kerap didatangi ratusan hingga ribuan jemaah itu, diakuinya merupakan bentuk kepedulian untuk meringankan tugas pemerintah dan tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. 

Apalagi saat ini juga terjadi peningkatan jumlah kasus, seperti Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang telah mencapai ratusan dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang juga mengalami peningkatan. 

Guru Zuhdi mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, kecuali ada hal yang penting, serta menghindari berkumpul di keramaian tanpa alasan yang darurat. Termasuk ajakan untuk memaksimalkan ibadah di dalam rumah masing-masing untuk sementara waktu hingga kondisi sudah dinilai kondusif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun