Belum adanya ruang bermain ramah anak di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan di kawasan Cempaka, Kota Banjarbaru, menjadi dasar utama adanya usulan tersebut dalam rancangan anggaran kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk tahun depan. Apalagi banyak ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi yang memiliki balita yang masih harus mendapatkan perhatian dan interaksi dengan orangtuanya.
Ditemui usai rapat bersama Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu, Kepala Dinas PPPA Provinsi, Husnul Hatimah, menjelaskan tujuan dibangunnya ruang bermain ramah anak yang juga akan dilengkapi dengan PAUD dan tempat penitipan anak. Sehingga para ASN boleh membawa serta balitanya dan dapat menemani sambil bermain di jam istirahat atau ketika akan memberikan ASI. "Di sana banyak karyawati yang punya anak balita dan mereka berhak untuk dapat ASI eksklusif," jelasnya kepada awak media.
Husnul menambahkan bahwa dengan adanya ruang bermain yang menjadi satu dengan PAUD dan tempat penitipan anak, kinerja para ASN yang juga berstatus sebagai orangtua dapat lebih maksimal. Mengingat selama ini, pihaknya mengakui jarak yang jauh antara perkantoran di Banjarbaru dengan Kota Banjarmasin yang menjadi tempat tinggal para ASN, menyebabkan konsentrasi kerja tidak optimal. Apalagi bagi ASN yang baru selesai cuti melahirkan dan harus meninggalkan anaknya di rumah dengan bantuan keluarga, tentunya akan mempengaruhi konsentrasi yang bersangkutan.
"Tidak perlu lagi bolak-balik pulang ke Banjarmasin karena ingin bertemu anak," tambahnya lagi. Rencana itu menurut Husnul sudah dimasukan dalam usulan anggaran tahun depan, yang akan diambil dari total usulan sebesar 12 miliar Rupiah untuk instansinya. Pihaknya berharap rencana itu dapat direalisasikan di awal tahun anggaran, agar fasilitas yang sangat dibutuhkan pegawai dapat segera dinikmati dan dirasakan manfaatnya. Terutama untuk merekatkan kembali hubungan antara ibu dan anak, yang selama ini terhalang jarak karena jauhnya lokasi rumah dengan kantor dan seringkali hanya diasuh oleh keluarga yang lain maupun Asisten Rumah Tangga. (Ev)