Polda Kalsel memastikan pengamanan Pemilu Serentak 2019 pada 17 April mendatang, akan dilakukan secara optimal. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan potensi konflik, dan menyerahkan tindaklanjut pengamanan kepada aparat terkait.
Hal itu diungkapkan Kapolda Kalsel - Yazid Fanani, dalam Apel Gelar Pasukan dan Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota, yang digelar di lapangan RTH Kamboja Banjarmasin, Hari ini (22/03). Ia mengungkapkan, untuk pengamanan pada saat gelaran Pemilu Serentak 2019, ada sebanyak 4 ribu 449 personel gabungan dari TNI dan Polri dilibatkan dalam pengamanan Pemilu Serentak 2019 melalui Operasi Mantap Brata Intan 2018-2019. Dalam kegiatan tersebut, para personel yang terlibat juga menampilkan simulasi pengamanan dan tindaklanjut terhadap konflik, untuk meyakinkan masyarakat agar tidak perlu khawatir jika gelaran Pemilu Serentak 2019, nantinya akan menimbulkan gejolak yang meresahkan.
Personel gabungan menurutnya sudah disiapkan dan benar-benar terlatih di berbagai situasi, sehingga tidak perlu muncul kekhawatiran akan hal-hal buruk yang berpotensi terjadi di Kalsel. Namun masyarakat juga diharapkan turut membantu tugas aparat, dengan tidak mudah termakan berita bohong maupun ikut menyebarkan di media sosial, agar suhu politik tidak ikut memanas jelang hari pencoblosan.