Mohon tunggu...
Suzanna Hadi
Suzanna Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Maarifat

Ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belajar dari Cara Jepang dalam Mengelola Sampah

7 Oktober 2021   04:42 Diperbarui: 9 Oktober 2021   07:05 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah yang tidak dikelola dengan baik yang ada di mana-mana, telah menjelma menjadi penyakit sosial yang membuat setiap orang merasa tidak nyaman dengan keberadaannya. 

Tumpukan sampah komplit dengan lalat-lalat yang merubunginya dapat ditemui di mana saja, mulai dari lingkungan yang terkecil seperti rumah tangga hingga lingkungan yang terbesar seperti di tempat pembuangan akhir (TPA) yang menyebarkan bau sangat mengganggu serta meresahkan. 

Sampah yang dibiarkan terlalu lama akan menimbulkan efek buruk lainnya bagi masyarakat sekitar, antara lain penyakit yang dibawa oleh lalat-lalat yang beterbangan.

Biang keladi dari menumpuknya sampah adalah kebiasaan masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. 

Sampah ditumpuk di mana saja sesuka hati, tidak peduli apakah itu jalan umum, taman kota, pinggir sungai bahkan di komplek perumahan mewah sekalipun. 

Setelah menumpuk dan menimbulkan bau karena tidak terangkut oleh truk sampah, semua orang ribut dan saling menyalahkan mengapa sampah dibiarkan begitu saja. 

Siapakah yang salah dalam hal ini?

Sangat tidak fair jika kesalahan yang diakibatkan oleh sampah ditimpakan kepada satu pihak saja. 

Masyarakat luas sebagai subjek utama penghasil sampah punya andil besar terhadap menumpuknya sampah. 

Sebaiknya tidak ada yang saling tunding dan menunjuk hidung orang lain sebagai penyebab menumpuknya sampah-sampah tak bertuan ini. Semua pihak harus ikut bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun