Mohon tunggu...
SLAM Indonesia
SLAM Indonesia Mohon Tunggu... Penulis - Media Anak Muda

SLAM kepanjangan dari Suara Laras Anak Muda. Membawa suara dan narasi skena-skena anak muda di Indonesia dan cerita sejarah republik. Melalui medium tulisan dan audio (podcast). Dengan harapan melahirkan 'ruang diskusi' untuk anak muda. Kunjungi podcast kami di Spotify (SLAM Indonesia) spotify:show:2umh8SLetO9aUtkGIfKFGL

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa Mau Lawan Indonesia?

3 Juli 2019   17:24 Diperbarui: 5 Juli 2019   09:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan presiden dan wakil presiden sudah ditetapkan. Setahun terakhir kita dipertontonkan aktivitas politik yang cukup melelahkan dan menjenuhkan. Apapun medium yang kita konsumsi selalu ada perbincangan politik yang tak kunjung usai. Elite politik saling serang dan memecah belah serta mengotak-ngotakan. Sementara warga sipil turut bertengkar di ranah sosial. Tak ada lagi tegur sapa diantara para tetangga dan teman di timeline sosial media bagi yang menganggap dirinya berbeda dengan kubu seberang.

Beruntung ada pihak yang memberi alternatif pilihan. Walaupun tak banyak, namun cukup memecah realitas politik yang berkembang di masyarakat. Ada yang berupaya menyatukan. Melawan dengan narasi persatuan. Salah satunya adalah gerakan dari Urbain yang bekerja sama dengan Ras Muhammad, Tuan Tigabelas, dan Mukarakat. Mereka melempar narasi optimisme-persatuan lewat medium musik. "Indonesia vs Everybody' sebagai judulnya. Dibuka oleh Ras Muhammad yang disusul oleh Mukarakat dan Tuan Tigabelas yang masing-masing saling bergantian menembakkan lirik-liriknya ke telinga kita. Menurut Saya, kolaborasi antara Ras Muhammad, Mukarakat, dan Tuan Tigabelas sangat solid dan sebagai bentuk representasi kebhinekaan yang kita punya. 

Music (dance) video tersebut diluncurkan pertama kali sebelum pemilu 2019 kemarin, 16 April 2019. Kemudian disusul dengan official music video-nya pada 13 Juni 2019 lalu. Mendalami lirik-liriknya bagaikan sebuah perlawanan bagi siapapun yang ingin memecah belah Indonesia. Nada optimisme dan narasi perdamaian pun tergambar sebagai bentuk keresahan akan realitas politik identitas-pecah belah yang tak kunjung usai. 

Ditanyai terpisah, Bian 'Kreate' salah satu penggagas movement ini bilang bahwa alasan dibalik 'Indonesia vs Everybody' ialah karena sekarang sudah waktunya untuk gabung dan bersatu juga sebagai satu negara. "Kita merasa udah siap dan udah layak dan mampu melawan negara-negara lain di bidang apapun.", tambah Bian.

Rico Lubis menambahkan bahwa "Kita harus bersatu, harus akur di mata dunia. Makanya kita launching lagu Indonesia vs Everybody bersama Mukarakat, Ras Muhammad, dan Tuan Tigabelas sehari sebelum vote (Pemilu)." Rico memiliki harapan agar orang Indonesia semakin bangga baik yang tinggal di luar sana bahwa Indonesia bisa bersaing di mata ekonomi, olahraga, dan prestasi lainnya.

Video musik 'Indonesia vs Everybody' dapat dijumpai dengan meluncur ke kanal Youtube Urbain.inc: 
This is what we called Indonesian youth movement. Real movement.

Berikut Saya tambahkan lirik Indonesia vs Everybody

RAS MUHAMMAD

Kontra Versus Everybody

Hati-Hati Jangan Main Dengan Api

Lebih Panas Dari Surya Digurun Sahara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun