Mohon tunggu...
SLAM Indonesia
SLAM Indonesia Mohon Tunggu... Penulis - Media Anak Muda

SLAM kepanjangan dari Suara Laras Anak Muda. Membawa suara dan narasi skena-skena anak muda di Indonesia dan cerita sejarah republik. Melalui medium tulisan dan audio (podcast). Dengan harapan melahirkan 'ruang diskusi' untuk anak muda. Kunjungi podcast kami di Spotify (SLAM Indonesia) spotify:show:2umh8SLetO9aUtkGIfKFGL

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Menyatukan Kita Semua

28 Februari 2019   09:05 Diperbarui: 28 Februari 2019   20:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bung Hatta. Ternyata kita memiliki kesamaan. Sama-sama mencintai sepakbola dan juga Indonesia.

Bung Hatta ternyata sangat mengaggumi sepak bola. Kalau sedang memiliki kesempatan bermain bola, ia memilih menjadi pemain bertahan. Namun juga sesekali pernah bergeser ke pemain tengah. Bung Hatta katanya sulit sekali ditembus oleh lawan.


Menurut Historia, jika tak lagi bermain, beliau tak pernah ketinggalan beberapa pertandingan sepakbola lokal dan timnas. Di kala itu. Bung Hatta serius sekali kalau lagi menonton pertandingan sepakbola.

Jika beliau masih ada, ia pasti akan menangis bahagia hari ini. Bagaimana bisa ia menyembunyikan kebahagiaannya sebagai penggemar garis keras sepakbola. Karena hari ini garuda muda menjadi juara.

Garuda Muda Juara Aff U-22.

Walau awalnya beliau sedikit deg-degan. Mungkin keringat dingin. Karena timnas aff u-22 sempat tertinggal lebih dahulu dari timnas Thailand muda. Meski juga sempat bermain solid di babak pertama. 

Kecemasan itu tak butuh waktu lama untuk berputar-putar di kepala Bung Hatta. Sebab sang garuda muda langsug ambil alih. Gian Zola memberikan umpan pendek-mendatar ke sisi kiri. 

Dilhatnya ada sedikit ruang kosong untuk pemain nomor dua puluh tiga. Sani Riski namanya. Bola di kakinya ia ajak ke kiri seperkian detik. Lalu mendadak ke kanan. Seperkian detik pula ia ajak bolanya kembali kea rah kanan. 

Dua pemain Thailand muda terkecoh sebentar. Namun, Sani Riski terlampau juga lebih cepat. Melepaskan tendangan dari kaki kanan. Kaki paling terkuatnya. Bola meluncur cepat ke arah kanan. Sedikit deflection. Bolanya membentur wajah pemain bertahan Thailand. Namun tak cukup mampu menahan derasnya bola itu. 

Membalik arah. Mengecoh sang penjaga gawang. Ke arah yang berlawanan. Dan gooool! Teriak sang komentator mengucap kata gol dengan panjang.

Bung Karno yang ada di sebelah Hatta, ikut berteriak. Mengikuti euphoria yang ada. Berdiri kegirangan. Meloncat. Wajahnya sumringah. Yessss. Katanya. Garuda muda kembali berdiri tegak. Martabatnya tak jadi runtuh kali ini. Seolah semua rakyat sedang menjadi satu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun