Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memintal Damai Abadi

22 Januari 2021   08:00 Diperbarui: 22 Januari 2021   08:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari pasang cahaya terangi arah biduk

Nihil gelap sang rembulan tak mengantuk

Sadari aroma tak semua wangi dalam rasa

Eforia bersuka cita tak tenggelamkan norma

Jua tak alpa junjung susila jadi jembatan asa

Rupa-rupa budaya khasanah rima menjelma

Andai ada percikan api tak untuk membakar   

Hanya bagian dawai yang kuatkan akar-akar

Menjadikan fungsi indera kita prima dan kekar

Semua upaya penuh cinta diridhoi sang Akbar

*******

Bekasi, 22/01/21

#Arsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun