Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berselancar di Jagad Literasi tanpa Ambisi

5 Desember 2020   19:27 Diperbarui: 5 Desember 2020   19:32 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersyukurlah kalau malam minggu sebagai libur

Ada kesenangan dan kenyaman tiap detik terhibur

Luka lara tak menempel begitu menyentuh luntur

Kita selalu kampanye senyum yang duka kita lipur

Hari-hari bagai tamasya ke destinasi paling menarik

Tiada wahana yang kita kunjungi tak tampak cantik

Berenang bermain buih bagai bergamit jari-jari lentik

Dalam petualang selalu bermanja hal-hal paling unik

Biarlah hanya imaji yang berkelana tanpa batas ruang

Mendekap ilusi mencumbu khayal dan sejauh pandang

Sutera keindahan cinta kita tuang bukan bayang-bayang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun