Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sisi Abu-abu Dunia Pendidikan

25 November 2020   03:45 Diperbarui: 25 November 2020   03:48 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehormatan yang hilang oleh keramahan atas angin

Bentuk cinta abstrak membuat tatanan jadi dingin

Jarak antar kita cuma sejengkal, apa leluasa bersin

Mungkinkan dapat jiwa-jiwa tulus sulit bercermin?

Mereka itu batu yang tak lekas tergerus tetes-tetes air   

Perlu hentak dan tempaan kuat tuk kembang berpikir

Tetapi kita mau sentuh keras saja jiwa cukup ketar-ketir

Bila diadukan cerahnya dunia mendadak terjungkir

Sikap mereka dulu di seberang jalan saja uluk salam

Hargai sang pelita pemberi cahaya di kegelapan malam

Nyalalah wibawa ada hak memudahkan mereka paham

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun