Dunia belum tua apalagi renta sepanjang bisa bijak
Jangan enaknya dikunyah sepah dibiarkan berserak
Ariflah selalu hanya begundal yang maunya merusak
Slogannya makmurkan rakyat aslinya kau injak-injak
Semesta ini milik Tuhan pencoleng hanya mondok
Ahlak tetap dikibarkan hanya sementara tuk jongkok
Sambil menantikan permainan begal-begal terpojok
Kebenaran dimuliakan seiring bumi kembali montok
Nyata ucapan pujangga jelmakan duka tuk raih bahagia
Para tertindas karena menghalangi diperlakuan cidera
Hati mereka dicahayakan tetapi nasib digegam mereka