Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Indonesia Cermin Keberagaman Etnis dan Budaya, Pemersatu dari 718 Bahasa, Sekaligus Jadi Peringkat Kedua Dunia

1 November 2020   11:57 Diperbarui: 1 November 2020   12:00 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Beragamnya bahasa yang dimiliki negara tercinta Indonesia menandakan kalau kita kaya keanekaragaman budaya. Sebab bahasa ini merupakan hasil dari suatu kebudayaan masyarakat yang kompleksitas. Di dunia ini terdapat cukup banyak bahasa. 

Bahkan, satu negara saja bisa memiliki ratusan jenis bahasa. Jadi tak dipungkiri bahasa merupakan salah satu kekayaan suatu budaya bangsa. Tetapi dari total bahasa yang digunakan dunia sekitar 7.000 lebih bahasa, Indonesia menyumbang 10% bahasa atau sebanyak 718 bahasa.

Sidang Pembaca Kompasiana yang budiman, mestinya artikel ini untuk tayang hari Sabtu (31/10) yakni sebagai penghujung Oktober sebagai Bulan Bahasa Indonesia. Mengingat dalam bulan itu ada sejarah terukir abadi sepanjang masa. Karena suatu dan lain hal, artikel ini baru diunggah. 

Semoga masih relevan dan tetap konteks menjadi pengetahuan. Paling tidak tetap mengingatkan kita bersama tentang apa yang kita miliki terkait bahasa. 

Sebab, selain bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, ternyata masih menaungi ratusan bahasa daerah yang merupakan kebanggaan tersendiri buat kita sebagai anak bangsa.

Kita ketahui bersama pada Oktober yang baru kita lewati itu, menjadi Bulan Bahasa dengan peringatinya Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober. Khususnya bahasa Indonesia sendiri telah diikrarkan sejak 92 tahun lalu, kini telah lama menjadi kenyataan menjadi bahasa persatuan. 

Bahasa ini juga terus berkembang. Sesuai perkembangan jaman, dengan masuknya atau mengadopsi dari bahasa-bahasa yang ada di Indonesia atau pengaruh bahasa di dunia.

Semua sudah tahu pastinya, bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu yang sesuai perkembangannya bercampur dengan bahasa-bahasa tradisional yang digunakan masyarakat dari etnis yang tinggal di dalamnya.

Wajar jika Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa penyatuan dari multi suku bangsa ini, berisikan unsur bahasa selain Melayu, ada unsur bahasa Jawa, Sunda, Arab, Tionghoa, dan lain-lain dari bahasa daerah dimana bahasa itu dominan dipaka. Lama-lama naik menjadi kekayaan Bahasa Indonesia.

Selain itu ada unsur Bahasa Inggris. Terlebih sejak sejak SMP sudah wajib diajarkan di sekolah, bahkan pernah bahasa Inggris diajarkan di tingkat SD. Lumah oleh penggunanya sering dipakai untuk komunikasi dan lambat laun ada beberapa unsuk kata menjadi Bahasa Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun