Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Denting Rindu Sepotong Hati

28 Oktober 2020   22:11 Diperbarui: 28 Oktober 2020   22:33 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pxhere.com

Jadilah pohon sakura seluruh daunnya kembang
Siang malam benderamg karena hati yang riang
Canda tawa berirama ikuti melodi kasing sayang
Tiada lagi sepotong jiwa dirundung kerontang

Meski hanyut dan tenggelam di wewangian
Hari-hari terang bersambut keramahan
Kini gemericik rindu mengalir perlahan
Titik-titik air mata hilang perlahan

Itu andai oposisi seperti android dan iPhone

Bersaing penuh damai tak cekoki siapa-siapa

Publik hargai profesionalisme antar cakapnya

Kompetisi ditawarkan mencerahkan pengguna

Tidak sepertimu maunya beda tak ada sinergi

Padahal khalayak ingin rukun tak seolah benci

iPhone android saling mudahkan komunikasi

Kau masih berkompetisi dan saling memaki

Mestinya langit ceria canda apara bintang
Tapi tingkat perseteruan sudah terlanjang
Keacuhan menggelayuti awang-awang
Kering rindu cinta seolah telah kerontang

*****

Bekasi, 28/10/2020

#esawe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun