Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senjakala Cinta

21 Oktober 2020   17:39 Diperbarui: 21 Oktober 2020   17:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: humairoh.com

Siang hari senyumanmu masih menghias langit

Nuansa bunga-bunga dan kupu-kupu saling apit

Berbagi romantika di antara ruang-ruang sempit

Lalu bermanja hasrat di naung cemara kaki bukit    

Di sisi sana semangat gelora mendayung harapan

Menaklukan deru mimpi-mimpi hingga ke tepian

Besar amunisi kerinduan singkirkan kelelahan

Harap sebelum senja di ambang pintumu bulan

Tak nyana sayap-sayap basah bermandi embun 

Intai senyumu bermanis dari balik daun-daun

Melirik bunga kuncup dicumbu silir beralun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun