Menatap wajah sebening purnama adalah telaga bertumbuh teratai. Makin tahu segala dirasa di bumi nusantara makin tahu peradaban yang mengesankan. Cerminan cahaya dalam dada dunia yang damai dalam keberagaman. Yang pantulkan nuansa keindahan karena rindu dan cinta saling bicara
Berpohon rimbun menjulang tinggi, berdaun bintang-bintang kian sempurnakan ronanya. Tiada sisi-sisi remang karena pendaran kejora budanya, jalar sinarnya menjaga hingga pagi tiba. Cahaya lainnya kebinekaan, beratus bahasa ibu pun tak sepi menghangatkan jiwa. Sungguh sukma Pancasila membuat jiwa makin bercahaya
Kini koridor-koridor bergelora dengan dinamika dan kreasinya menjadikan tiada lengang. Di sela dahan nan lebat, dan ranting-ranting pemegang daun-daun yang tumbuhkan kembang warna-warni adalah bukti keelokan bumi pelangi.
Hawa begitu sejuk oleh rutin alunan ayat-ayat religius terngiang sepanjang waktu. Makin syahdu rumput-rumput menghijau para petani, pedagang, pengolah kebun menyulap gersang menjadi kenyang, dan terus tumbuhkan senyum mengembang.
Pantaslah bila lekat rasa beribu syukur atas karuniaMu berjuta nestapa terkubur. Galau, sedih dan duka sirna terhibur. Bertekadlah selalu majukan negeri ini tak pernah kendur.
*****
Bekasi, 20/10/2020.
#esawe.