Mohon tunggu...
Slamet Arsa Wijaya
Slamet Arsa Wijaya Mohon Tunggu... Guru - Tak neko-neko dan semangat. Sangat menyukai puisi dan karya sastra lainnya. Kegiatan lain membaca dan menulis, nonton wayang kulit, main gamelan dan menyukai tembang-tembang tradisi, khususnya tembang Jawa.

Sedang berlatih mengaplikasikan kebenaran yang benar, ingin lepas juga dari ketergantungan kamuflase dan kecantikan berlipstik yang mendominasi di lingkungan kita. Sisi lainnya, ingin jadi diri sendiri dan wajib mencintai tanah air sepenuh hati dan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kiprahmu Dinanti Pemuda dengan Karya-karya Spektakuler

19 Oktober 2020   06:49 Diperbarui: 19 Oktober 2020   07:27 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan lipat mimpimu di tumpukan baju

Buka dunia, almari tak dibebani masa lalu 

Buang bersama daun jatuh luka hati berlalu

Tatap kini dan esok asamu tak lagi kelabu

Selalu lihat jagad jiwamu di pintu almari

Perilaku lurus ada rambu yang mengawasi   

Buka mimpi di keheningan bintang menari

Biar rembulan tunjukan jalan dunia diarungi

Bekal ilmu cukup tuk perang di medan laga

Bintang di kepala akan merobek sulit dunia

Cahaya di dada rintangi kegelapan melanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun