Mohon tunggu...
Slamet Bowo Sbs
Slamet Bowo Sbs Mohon Tunggu... Jurnalis - Sarana Berbagi

Bukan siapa-siapa namun bertekad memberikan yang terbaik untuk sesama, pernah 7 tahun menjadi "pekerja" media . Saya bisa dihubungi di wa/call 085245208831, email : slametbowo83@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Terobos Jalan Rusak, Bupati Jarot Jatuh Bangun

22 Januari 2019   10:14 Diperbarui: 21 Februari 2019   16:39 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PEDALAMAN SINTANG - Bupati Jarot yang kala itu masih menjadi dokter (baju kuning kacamata) bertemu dengan warga pedalaman Kabupaten Sintang. (foto :@ifan andika)


Video Bupati Sintang ini sempat viral di masyarakat Kabupaten Sintang beberapa waktu lalu. Bagaimana tidak  seorang bupati harus mengendarai motor sendiri dan terjatuh beberapa kali karena melintasi ruas jalan yang masih dalam kondisi rusak. Begitulah kondisi riil wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang dipimpinnya sejak 2016 yang lalu.

Sehingga wajar, jika Bupati yang diusung oleh Nasdem dan beberapa partai lain dalam Pilkada lalu tersebut, bertekad membangun infrastruktur mulai dari wilayah pinggiran. Ia berharap, seusai kepemimpinannya kelak tak ada lagi desa yang belum memiliki akses jalan darat. Membangun dari pinggiran saat ini terus ia galakkan untuk mewujudkan visi misi nya tersebut.

Video viral di atas sendiri, menurut beberapa informasi diambil sekitar medio 2018 oleh seorang Kepala Desa di wilayah Kecamatan Sepauk. Wilayah yang hendak di jangkau memang sulit diakses menggunakan kendaraan dinas roda empat, dan hanya bisa dijangkau menggunakan sepeda motor. 

"Pak Bupati ini kalau kunjungan dan melalui jalan rusak, beliau tidak mau dibonceng. Beliau lebih memilih menggunakan sepeda motor sendiri. Mungkin karena posturnya yang tinggi besar, jadi sulit kalau dibonceng," ujar beberapa orang dekat Bupati Jarot.

Rusaknya infrastruktur Kabupaten Sintang, sejatinya bukan hal baru bagi dokter yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) lulusan tahun 1985 tersebut, pasalnya sejak awal karirnya, sudah harus keluar masuk Kabupaten Sintang. Hampir semua wilayah pernah ia jelajahi, hingga ke wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Melawi yang juga wilayah otonomi baru pecahan Kabupaten Sintang.

"Pedalaman Ketungau, Kayan sampai ke Melawi itu masuk wilayah kerja saya mulai tahun 1980-an. Waktu itu masih dokter PTT. Jadi bagi saya Kabupaten Sintang ini sudah menjadi rumah sendiri. Karena memang sudah sangat lama keluar masuk di sini," ujar bupati yang mendapat gelar Ph di National University Of Singapura tersebut.

Kedekatannya dengan masyarakat Timur Kalbar itu pula yang kemudia mengantarkannya meniti karir di dunia politik. Padahal sejatinya, ia adalah seorang dokter profesional dengan jabatan sebelum terjun ke dunia politik sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Ia akhirnya kembali ke Kabupaten Sintang dan menjabat Wakil Bupati Sintang Periode 2005-2010 bersama Milton Crosby.

Di akhir jabatan politiknya sebagai Wakil Bupati, ia sempat bertekad merebut kursi KB 1 E bersama Kartiyus sebagai Calon Wakil Bupati. Namun niatnya tersebut kandas setelah  kalah tipis dari Petahana kala itu. Kekalahan itu yang membuatnya kembali berkarir sebagai Aparatus Sipil Negara (ASN) di Provinsi Kalimantan Barat.

Menjelang awal 2015, banyak tokoh Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi yang ingin ia kembali turun ke kancah politik daerah, tak langsung mengaminkan, ia memilih wait and see untuk beberapa saat lamanya. Sebelum akhirnya memenuhi permintaan masyarakat tersebut dengan berbagai pertimbangan.

"Sebenarnya masyarakat Kabupaten Melawi lebih dahulu meminta saya untuk menjadi Calon Bupati Melawi, jauh hari sebelum gelaran Pilkada saja banyak masyarakat yang dengan sukarela memasang baliho saya. Tapi kita wait and see dulu lah, karena politik ini perlu pertimbangan panjang, apalagi saya sendiri sampai sekarang masih ASN. Sekarang ASN harus mundur kalau mencalonkan diri sebagai di jabatan politik," ujarnya kala itu.

Usaha dan hasil memang selalu berjalan seiring, Pria kelahiran 22 Januari 1960 ini akhirnya terpilih sebagai Bupati Sintang untuk periode 2016-2021. Ia akhirnya berhasil menduduki jabatan yang pernah berusaha direbutnya pada lima tahun sebelumnya. Tahun ini, menjadi tahun ketiga baginya memimpin kabupaten yang digadang menjadi Ibukota Provinsi Kapuas Raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun