Mohon tunggu...
Bkipm Luwuk Banggai
Bkipm Luwuk Banggai Mohon Tunggu... Administrasi - BKIPM-KKP

Stasiun KIPM Luwuk Banggai

Selanjutnya

Tutup

Money

Lobster dan Banggai Cardinal Fish Dilepasliarkan

1 Mei 2018   22:29 Diperbarui: 2 Mei 2018   04:01 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangkaian bulan bakti karantina dan mutu hasil perikanan tahun 2018, Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Luwuk Banggai sebagai perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan pelepasliaran Banggai Cardinal Fish (BCF) sebanyak 1.000 ekor yang merupakan ikan endemik asli Kabupaten Banggai dan Banggai Laut. Tidak hanya BCF, Stasiun KIPM Luwuk Banggai juga melepasliarkan lobster di bawah ukuran sebanyak 25 ekor.

Pelepasliaran 1.000 ekor BCF dan 25 ekor lobster di bawah ukuran 200 gram itu dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti bersama Bupati Herwin Yatim, Wakil Bupati Mustar Labolo, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Dr. Ir.  Rina.  M. Si. dan Dirjen Pengelolaan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Brahmantya Satyamurti Poerwadi.ST. Pelepasliaran itu dilakukan di laut wisata kilometer lima Kelurahan Maahas Kecamatan Luwuk Selatan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Tidak hanya melakukan pelepasliaran BCF dan lobster di bawah ukuran, Menteri Susi Pudjiastuti juga membuka secara resmi aksi bersih-bersih laut yang dilakukan oleh para penyelam dan dilanjutkan dengan penanaman pohon ketapang.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti dalam sambutannya mengaku senang bisa menikmati segarnya laut kilometer lima. "Saya sangat senang sekali bisa berenang airnya jernih sekali, meski masih ada sedikit sampah," ujar Susi Pudjiastuti.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk sama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian laut. "Indonesia saat ini menjadi penyumbang sampah nomor dua di dunia. Malu kita, sehingga mari kita menata pola hidup kita. Dengan tidak lagi menggunakan kantong plastik sebagai kebutuhan kita. Gunakan yang lain, yang lebih ramah lingkungan," cetusnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kedaulatan laut. "Nelayan asing, pemilik modal asing, dan kapal asing tidak boleh tangkap ikan di perairan Indonesia. Kalau ada yang lihat (nelayan asing, Red), laporin ke saya. Indonesia adalah milik warga Indonesia, kita berdaulat!," tegasnya.

Terumbu karang dan juga pohon bakau kata dia, harus dijaga kelestariannya. "Tolong dijaga, lobster dan kepiting yang bertelur jangan diambil. Lepasin lagi, satu kepiting atau lobster yang bertelur itu kalau dilepas bisa berkembang menjadi sampai seribu ekor. Kalau satu ekornya setengah kilo, berarti bisa menjadi 500 Kg. Allah Maha Besar," katanya.

Sementara Bupati Herwin Yatim mengatakan, Kabupaten Banggai dianugrahi kekayaan laut yang sangat luar biasa. Pemerintah Idonesia menjadikan laut sebagai masa depan bangsa, dan itu tentunya sejalan dengan visi misi Pemda Banggai.

Stasiun KIPM Luwuk Banggai memiliki peran yang sangat penting dalam pengendalian mutu hasil perikanan. "Stasiun KIPM Luwuk memiliki peran yang sangat penting untuk mengendalikan mutu hasil perikanan. Dengan demikian, perikanan Kabupaten Banggai bisa dijamin mutunya. Sehingga kita bisa bersaing baik di pasar lokal maupun internasional," katanya.

 Selaku Pemda Banggai, Bupati Herwin Yatim sangat mendukung kegiatan bulan bakti karantina dan mutu hasil perikanan yang mengangkat tema "Melalui GEMASATUKATA (Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina) Kita Wujudkan Penyediaan Pangan Sehat Untuk Peningkatan Gizi Masyarakat". "Kami Pemda Banggai sangat mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini. Dan kami juga akan terus mendukung apa yang menjadi kebijakan dari Menteri Kelautan Dan Perikanan," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun