Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(10) Beribadah yang Ikhlas

10 Maret 2025   14:22 Diperbarui: 10 Maret 2025   14:22 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


((10) Beribadah dengan Ikhlas

Bila sudah selesai dengan diri sendiri. Selalu pandai bersyukur, rendah hati, maka saat beribadah salat, dzikir dan doa, puasa, beramal, zakat, menolong dan peduli kepada orang lain, bertanggung jawab pada kewajiban, dan lainnya, semua dilakukan dengan pondasi ikhlas.

(Supartono JW.10032025)

Menutup fase 10 hari pertama ibadah Ramadan, saya memotret kisah tentang orang-orang yang ikhlas dalam menjalankan ibadah Ramadan, khususnya dalam hal ibadah salat tarawih di Masjid lingkungan tempat saya tinggal.

Masalah bagi yang belum ikhlas

Dari tahun ke tahun, bagi orang-orang yang belum ikhlas, khususnya menjalankan rangkaian ibadah salat tarawih, maka hal-hal berikut biasanya menjadi pertimbangan untuk orang-orang untuk datang ke masjid atau tidak. Hal-hal itu di antaranya, orang-orang/jamaah akan mengidentifikasi dulu,
(1) Di masjid itu/ini/di sana, salat tarawih berapa rakaat?
(2) Siapa imamnya?
(3) Bacaan suratnya fasih atau tidak?
(4) Bacaan suratnya pendek atau panjang?
(5) Ada kultumnya atau tidak?
(6) Siapa yang kultum?
(5) Banyak anak-anak atau tidak?
(6) Dan, lainnya.

Lalu, bagaimana melihat kondisi jamaah yang demikian? Pilih-pilih dan mencari yang sesuai pikiran dan kata hatinya? Artinya, ada berapa persen dalam hati jamaah bersangkutan, belum ikhlas untuk menjalankan rangkaian  ibadah tarawih.

Bila ada jamaah yang demikian, siapa yang harus tanggap dan cepat menangkap fenomena negatif ini? Agar masjid tetap makmur, dipenuhi jamaah saat rangkaian ibadah salat tarawih. Pun seluruh ibadah salat? Subuh, dzuhur, ashar, magrib, isya, dan ibadah seperti kajian/pengajian, dll?

Yang pasti, bagi jamaah yang kadar ikhlas beribadahnya masih baru berapa karat, harus dimahfumi kondisi tersebut. Lalu, bagaimana pihak-pihak yang berkepentingan mendidik dan mengajarkan kepada jamaah yang kadar ikhlas beribadahnya masih tipis.

Pasalnya, orang/jamaah yang kadar ikhlasnya masih tipis memang masih perlu dibantu/butuh bantuan.

Kisah di masjid

Terkait hal tersebut, dalam 9 hari pertama, khususnya ibadah salat tarawih di Masjid Kompleks tempat saya tinggal, tradisinya terdiri dari rangkaian: salat tahiyatul masjid, salat Isya, dzikir dan doa, salat ba'diyah Isya, kultum, salat tarawih, doa, salat witir, doa dan doa niat berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun