Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kaya Hati dan Pikiran, Tercermin dalam Kecerdasan IQ-SQ-EQ

5 Oktober 2022   01:12 Diperbarui: 5 Oktober 2022   07:32 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


Kaya hati dan pikiran adalah cermin kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan spiritual (SQ), kecerdasan emosi (EQ) seseorang.

(Supartono JW.04102022)

Dalam berbagai artikel, saya selalu mengingatkan diri sendiri tentang vitalnya intelektual, sosial, emosional, analisis, kreatif-imajinatif-inovatif, dan iman (ISEAKI) yang rumus dan turunannya sudah saya tulis menjadi sebuah buku, untuk menjalani kehidupan nyata setiap manusia.

Sementara untuk kegiatan olah raga, khususnya sepak bola, saya selalu mengingatkan diri dengan intelegensi, personality, teknik, dan speed (IPTS), atau akronim TIPS=teknik, intelegensi, personality, dan speed.

Jadi, mengukur kompetensi manusia apakah berhasil dalam pendidikan atau tidak, atau malah belum terdidik, bagi saya cukup melihat seseorang dari nilai rapor kecerdasan ISEAKI dalam perilaku,  sikap dan perbuatan, serta dalam olah raga (sepak bola dll).

Di dalam ISEAKI dan TIPS, termaktub Intelligent Quotient (IQ), Kecerdasan Spiritual (SQ), dan Kecerdasan Emosional atau (EQ)

IQ cermin keberasilan pendidikan

Mengutip Very Well Mind, menurut Howard Gardner awalnya ada delapan jenis kecerdasan manusia. Kedelapan jenis IQ itu antara lain, sebagai berikut.

1. Kecerdasan linguistik (verbal-linguistic)
2. Kecerdasan matematik atau logika (logical-mathematical)
3. Kecerdasan spasial (visual-spatial)

4. Kecerdasan kinetik dan jasmani (bodily-kinesthetic)
5. Kecerdasan musikal (music-rhythmic and harmonic)
6. Kecerdasan interpersonal (interpersonal)
7. Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal)
8. Kecerdasan naturalis (naturalistic)

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Gardner menambahkan satu lagi aspek kecerdasan, yaitu: 9. Eksistensial (existential). Kecerdasan yang mencakup sisi spiritual dan transendental. Walaupun akhirnya jenis kecerdasan ini mulai populer, tapi teori mengenai eksistensial ini mendapat banyak kritik karena kurangnya bukti empiris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun