Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa yang Ada di Zona Nyaman di Republik ini?

25 Agustus 2020   07:14 Diperbarui: 25 Agustus 2020   07:16 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Adanya influencer dan buzzer yang menjadi "pagar dan tembok" pemerintahan dengan anggaran uang rakyat. Terus tak henti perseteruan antara kelompok pendukung pemerintah dan rakyat umum. 

Adanya koruptor yang terus berserakan di negeri ini, hingga pada akhirnya dianggap ada skenario klasik atas kebakaran hebat yang terjadi di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Sabtu (22/8/2020) malam. Semua, memang semakin terbaca oleh "rakyat" bahwa apa yang terus terjadi di negeri ini, memang benar-benar sudah "dirancang dan dikendalikan".

Lalu, benarkah berbagai kebijakan pemerintah terutama yang berbau bantuan atau subsidi untuk rakyat bermaksud demi membantu rakyat yang tengah kesulitan ekonomi baik kini saat pandemi corona maupun sebelum Covid-19 hadir di Indonesia? Bukan karena ada udang di balik batu? 

Semisal karena demi mengambil hati rakyat untuk tetap memuja pemerintah agar tetap dianggap baik dan memihak rakyat, serta mengambil hati rakyat untuk pemenangan Pilkada? Atau bahkan ada skenario korupsi terselubung?

Sebagai contoh, program Kartu Pra Kerja, hanya sebagai dalih bantuan, namun uang rakyat yang dikeluarkan juga hanya berputar untuk kelompok mereka sendiri, dengan pengucuran melalui rekening pribadi rakyat, namun kembali ke kelompok mereka dengan dalih pelatihan berbayar online.

Sehingga kini di tengah masyarakat ada anggapan apa yang sedang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi hanya sebagai  cara menaikkan penilaian positif rakyat untuk kinerja pemerintah agar dianggap memihak rakyat, padahal rakyat hanya dijadikan kendaraan dan kambing hitam dari semua kepentingan-kepentingan mereka.

Terutama dalam menunjang periode kedua pemerintahan dan lebih khusus dalam rangka memenangi semua Pilkada 2020 di seluruh daerah Indonesia yang kini benar-benar dikuasai oleh satu partai politik yang bisa jadi malah akan mengalahkan kisah Orde Lama maupun Orde Baru.

Berikutnya, bila ada menteri yang pada akhirnya mengungkap bahwa ada kelompok yang menganggap apa-apa yang dilakukan oleh pemerintah selalu salah, meski segala kebijakan telah dipikirkan dan direncanakan dengan matang, seharusnya, menteri ini dapat berpikir sendiri, mengapa rakyat menganggap tindakan pemerintah salah.

Seperti telah terpublikasi di berbagai media, Menteri ini mengungkap ada kelompok masyarakat yang menganggap apa pun yang dilakukan pemerintah selalu salah. Meski keputusan-keputusan nasional itu diambil secara rasional, termasuk bantuan (sosial) dan ekonomi itu sudah terbuka dan jelas.

Lucunya, saat Menteri ini belum berada di dalam Kabinet Jokowi, justru ikutan sering menjadi pengkritik kebijakan Jokowi.

Sementara atas pernyataan Presiden Jokowi, rakyat juga bertanya-tanya. Apa yang membuat rakyat bertanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun