Para warganet ini kecewa karena memang melihat fakta-fakta yang ada, terutama data perkembangan kasus corona di wilayah itu yang dapat diakses dari berbagai sumber.
Selain itu, warganet juga mengutip pernyataan Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie bahwa angka kepatuhan masyarakat terhadap PSBB sudah mencapai 78,4 persen, sudah bagus. Sedangkan untuk R0 sudah berada di bawah satu, yakni 0,8. Turunnya angka R0 tersebut berdasarkan jumlah angka kesembuhan yang bertambah mendekati jumlah kasus Covid-19.
Selain itu, ada juga komentar unik warganet yang mengatakan bahwa PSBB di Banten di perpanjang karena Gubernurnya sudah "aki-aki". Ada-ada saja.
Terlepas dari obrolan kekecewaan para warganet yang tersebar di grup-grup whastapp, memang perpanjangan PSBB di wilayah Banten ini menjadi hal yang patut dipertanyakan, sebab dasarnya kuat. Kasusnya turun, daerah lain bahkan Jatim saja membuka PSBB, ditambah dicabutnya maklumat kerumunan oleh Kapolri meski semuanya masih menitik beratkan agar masyarakat tetap disiplin dalam protokol kesehatan yang berlaku.
Semoga kasus perpanjangan PSBB di Banten menjadi perhatian.