Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

(1) Ramadhan yang Tak Biasa, Tetap Semangat!

24 April 2020   05:03 Diperbarui: 25 April 2020   17:30 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: doc.Supartono JW

Bila sesuatu itu masih membuat, masih menarik, dan senantiasa mencurah serta tercurah untuk kebahagiaan diri sendiri, orang terdekat, dan orang lain, maka itulah  sejatinya kebahagiaan yang tak dapat diukur dengan apapun, sebab dia bernama "Semangat" (Supartono JW.24042020) 

Hari pertama Bulan Suci Ramadhan 1441, seluruh umat muslim di dunia dan Indonesia, menyambut bulan penuh berkah dan ampunan ini tidak seperti biasanya. Ramadhan tahun ini, seluruh umat manusia hampir di seluruh dunia, pun umat Islam dalam kondisi ditimpa musibah pandemi corona. 

Bersyukur, corona yang awalnya dari Kota Wuhan, China, telah menyebar ke seluruh dunia sejak awal tahun ini, sehingga saat umat muslim harus menjalani kehidupan dan ibadah dengan cara tak biasa, sudah terlatih sejak dua bulan lalu. 

Akibat wabah menular ini, kehidupan manusia berubah drastis. Korban terpapar dan korban meninggal setiap hari bertambah, dan alhamdulillah, korban sembuh pun bertambah. 

Di Indonesia, setelah tindakan pencegahan, antisipasi, dan penanganannya, hingga lahir PSBB, dan buntutnya, budaya/tradisi mudik di saat Hari Raya Idul Fitri pun dikeluarkan peraturan larangan oleh pemerintah. 

Atas semua kondisi yang tidak biasa ini, maka kita semua, mau tidak mau wajib membiasakan diri dengan kehidupan baru  dengan belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah, dan bila terpaksa ke luar rumah, juga wajib menjaga jarak dan memakai masker.

Meski kehidupan terpaksa harus dijalani dengan budaya yang tidak biasa, maka satu-satunya cara agar kita tetap dapat menjalani semua ujian ini adalah dengan tetap "semangat". 

Dengan semangat, maka segala hal yang tidak biasa akan terasa ringan dan tak membeban, sebab semangat memang tak perlu lagi dicari, karena sudah ada dalam diri manusia sejak lahir. 

Semangat berdasarkan KBBI  adalah roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk, baik hidup maupun mati. Dalam diri manusia, roh kehidupan sudah bersemayam di jiwa sejak dilahirkan. Sehingga, sepanjang manusia masih bernafas, masih hidup, maka sudah seharusnya manusia akan terus bersemangat. 

Bersemangat untuk bangun dari tidur, beraktivitas dalam keseharian, pun bersemangat untuk istirahat dan tidur. Begitulah siklus kehidupan manusia sehari-hari, yang tak ada satupun tanpa diiringi 'roh' semangat. 

Karenanya, adanya roh semangat dalam diri manusia sejak lahir, maka dalam situasi pandemi corona di bulan ramadhan ini, kita semau wajib terus menjaga kadar semangat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun