Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memaknai Siasat dan Muslihat Secara Positif

15 Januari 2020   10:57 Diperbarui: 15 Januari 2020   11:27 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Doc. Supartono JW

Sementara, makna 5),  siasat itu politik (muslihat, taktik, tindakan, kebijakan, akal), ini memang sangat lekat dengan dunia nyata elite partai politik dan pemerintah kita selama ini.

Untuk makna 6), muslihat dan cara berperang, maka kini banyak dipakai untuk saling memerangi bangsa sendiri demi "tujuannya". 

Terakhir makna 7), cara bekerja, cara melakukan sesuatu, metode, adalah makna siasat yang seharusnya menjadi dasar untuk membangun bangsa dan mensejahterakan rakyat. 

Sayang, makna ke-7 pun juga untuk kepentingan diri, kelompok, dan golongannya. Lengkaplah, bahwa muslihat atau siasat sejak Indonesia merdeka, lebih banyak digunakan oleh pemimpin kita untuk hal  negatif yang menguntungkan "mereka" bukan hal positif untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. 

Kapan akan lahir makna siasat dan muslihat di negeri ini kepada hal-hal yang positif?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun