Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pagi, Sore, dan Petang Hari KRL Tak Manusiawi

7 Desember 2019   23:50 Diperbarui: 7 Desember 2019   23:51 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak manusiawinya moda KRL ini pun sudah disampaikan oleh para penumpang dengan curhat kepada Presiden Jokowi saat pulang ke Bogor naik commuter line, Rabu (6/3/2019). 

Atas curhatan tersebut, saat itu, Jokowi mengatakan banyak penumpang KRL  yang meminta agar gerbong ditambah, karena kondisi kereta yang penuh sesak khususnya di jam sibuk. 

"Di dalam gerbong pun banyak menyampaikan pada saya, Pak tambah keretanya dong, Pak, tambah gerbongnya dong," ujarnya di Lampung, Jumat (8/3/2019). 

"Artinya memang harus tambah gerbong atau kereta. Problemnya kalau tambah kereta berarti akan banyak persimpangan tutup terus. Sudah 10 menit sekarang, kalau dijadikan 5 menit itu berarti kan palang kereta apinya hanya 5 menit. Gini, gini terus kan," sambungnya. 

Dari hal yang dikeluhkan penumpang, Presiden Jokowi berkesimpulan bahwa Jakarta memang membutuhkan kereta api yang elevated. Ia mengakui memang biayanya besar tapi tidak ada solusi lain selain menyediakan kereta elevated. 

Karenanya, video viral petugas KRL mendorong penumpang agar pintu tertutup, masih akan terus terjadi. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku pengelola kereta commuter line menurut VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba juga membenarkan kejadian yang peristiwanya terekam di Stasiun Manggarai pada Kamis (5/12/2019) pukul 18.35 WIB. 

"Petugas pengamanan stasiun bertugas menjaga keamanan di dalam area stasiun dan membantu layanan kepada pengguna sesuai dengan tupoksinya," ujar Anne kepada awak media,  Sabtu (7/12/2019). 

Selanjutnya, Anne menjelaskan bahwa tidak ada arahan maupun larangan untuk mendorong pengguna seperti yang terlihat pada video dan petugas tidak akan mendorong tanpa permintaan dan izin dari penumpang tersebut karena berkaitan dengan keselamatan bersama dan kenyamanan penumpang lainnya. 

Dari peristiwa video yang viral ini, kendati PT KCI telah mengimbau kepada para pengguna KRL untuk tetap selalu mengutamakan keselamatan dalam menggunakan KRL,  tidak memaksakan diri naik ke dalam kereta yang sudah penuh, tetap saja tidak akan mempan, karena bila kejadiannya di pagi hari, waktu masuk sekolah/kuliah/kantor tidak tidak dapat diubah, maka mau tidak mau harus memaksakan diri menjadi "ikan asin". 

Demikian pula di saat sore dan petang hari. Pak Presiden sudah mendapat curhat langsung menyoal KRL ini, sekarang Mas Menteri Erick sedang bongkar-bongkar dan bersih-bersih. 

Semoga akan ada solusi terbaik menyoal BUMN ini, yang langsung menyentuh rakyat. Namun, hingga detik ini, moda KRL di pagi, sore, dan petang hari, sangat tidak manusiawi, bahkan jauh dibawah pelayanan kereta kelas ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun