Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Angkat Lagi 7 Staf Khusus?

21 November 2019   20:44 Diperbarui: 21 November 2019   20:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi angkat lagi 7 staf khusus? Keren. 

Banyak rakyat berharap, Presiden Jokowi menyetop aksinya membikin rakyat semakin gerah akibat semua cara dan kebijakannya dalam membentuk Kabinet Indonesia Maju, menunjuk wakil menteri, memunculkan kembali Ahok yang sudah membikin kisah perseteruan anak bangsa hingga tak berujung dan tak berbatas. 

Terbaru kini ada diluncurkan 7 staf khusus Presiden dari kaum milenial. Untuk hal terbaru ini, bagaimana mungkin anak milenial sudah dapat kedudukan sebagai staf ahli, sama seperti penunjukkan mendiknas, yang pengalamannya masih jauh dari harapan. 

Terang saja, apa-apa yang kini dilakukan oleh Presiden, menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebelum ini, Presiden juga membikin rakyat berdemonstrasi hingga jatuh korban jiwa menyoal Perppu KPK, yang hingga kini juga terkesan adem ayem, karena para mahasiswa dan rektor juga diancam. 

Iuran BPJS Kesehatan naik, iuran tarif listrik naik, pindah ibu kota RI, hingga sok tahunya rencana jalan berbayar di Margonda, Daan Mogot, dan Kali Malang, yang belum ada koordinasi dan sosialisasi baik dengan pemerintah Depok, Tangerang, dan Bekasi, namun berita sudah menyebar di media massa. 

Entah apa sebenarnya yang ada di benak pemimpin kita ini. Yang pasti rakyat memahami maksud dan tujuan Presiden untuk mencapai pembangunan di segala bidang di periode jabatan keduanya ini. 

Namun sayangnya, untuk meraih kursi Presiden saja dicapai dengan cara kisruh, lalu masalah ditambah lagi dengan bentukan kabinetnya yang memilih menteri, wamen, semua lebih kepada dasar bagi-bagi kursi. 

Lebih ironis, para menteri dan wamen yang terus mendapat persoalan di masyarakat, juga turut ikut-ikutan arogan. 

Belum kelar dengan kabinet yang sejatinya menumbulkan pro dan kontra di tengah rakyat, kini Jokowi juga membikin suasana tak nyaman lagi di tengah masyarakat. 

Munculnya nama Ahok yang digadang akan mwnduduki jabatan di BUMN, terang saja menyulut polemik lagi. 

Membangkitkan luka lama dan cikal bakal kisruh lanjutan. Belum usai berbagai persoalan yang utamanya diciptakab Presiden Jokowi, ternyata, diam-diam, hari ini, Kamis (21/11/2019) di Istana Negara diluncurkanlah 7 staf khusus presiden dari kalangan milenial. 

Bukannya mendapat acungan jempol, apa yang dilakukan Presiden juga langsung memicu kontroversi dan pro kontra di tengah rakyat. 

Presiden yang berharap segala sesuatu di negeri ini dapat diurus dengan cepat, tidak ada birokrasi berbelit, namun Jokowi malah gemar menggemukkan kabinetnya. 

Kita lihat saja, apakah semua yang kini dilakukan Preiden benar-benar murni ide dari Presiden untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat negeri ini? 

Atau sebaliknya hanya sekadar mengikuti kemauan para "pembisiknya". Yang pasti, sejak Kabinet Indonesia Maju dibentuk, rakyat terus dibikin tak nyaman. 

Sampai kapan terus lahir benih kisruh dan kontroversi yang justru dicipta oleh pemimoin harapan rakyat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun