Hebatnya lagi, voters yang jumlahnya terbatas dan dibatasi maka tidak akan pernah membiarkan statuta tentang pasal voters diubah demi menambah pemilik suara di PSSI, karena selama ini PSSI adalah hanya milik mereka, 96 voters.Â
Mungkinkah KPK melalukan OTT di ranah sepak bola nasional? Tangkapi calon pengurus baru dan voters yang melakukan transaksi ilegal demi melanggengkan kerajaan sepak bola bernama PSSI.Â
Sungguh, disadari atau tidak, voters yang hanya memanfaatkan situasi dan kondisi demi keuntungan pribadi inilah yang justru selalu berbahaya bagi sepak bola nasional.Â
Harusnya mereka tak ada di PSSI.Â