Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bebalnya PSSI, Antar Timnas Dibantai UEA

11 Oktober 2019   01:10 Diperbarui: 11 Oktober 2019   01:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.picdove.net

Dalih apalagi yang akan diluncurkan PSSI setelah berhasil mempermalukan sepak bola nasional di mata publik sepak bola dunia, usai untuk ketiga kalinya penggawa Garuda digunduli oleh lawan-lawannya dalam laga resmi FIFA sepanjang Timnas diasuh Simon McMenemy. 

Di tangan Simon Timnas keok 0-4 daru Yordania di laga Match Day FIFA, yang langsung memelorotkan ranking FIFA Indonesia. Berikutnya ranking FIFA kembali melorot setelah Timnas Senior dipecundangi tamunya Malaysia 2-3 dan Thailand 0-3 di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di SUGBK. 

Malam ini, di laga ketiga, Simon yang tetap tak dilengserkan oleh PSSI, kembali membawa Timnas dibantai Uni Emirat Arab (UEA) 5-0. 

Bila malam ini PSSI (sisa pengurus lama yang belum tertangkap Satgas Anti Mafia Bola) tak segera bergerak dan mengganti Simon saat Timnas bentrok dengan Vietnam di Bali dalam laga keempat, dan masih menggunakan alasan klasik karena waktu mepet, maka sebaiknya, tidak ada suporter yang hadir ke Stadion.mendukung Timnas. 

Sudah Simon tak cerdas, efeknya juga memilih pemain yang tak cerdas dan lemah fisik karena sudah uzur. 

Apa yang dapat harapkan lagi dari duet pelatih dan pemain yang setali tiga uang? Kendati laga versus Vietnam tersisa lima hari lagi, tidak ada alasan PSSI yang bebal, tidak mengganti Simon yang sudah gagal total dan mungkin dapat mencari opsi untuk menurunkan pemain U-23 saja dalam melanjutkan sisa laga Kualifikasi Piala Dunia. 

Timnas memang compang-camping di tangan Simon, namun kegagalan sejatinya mutlak dilakukan oleh PSSI. 

Haruskah kantor PSSI digeruduk publik sepak bola nasional agar mereka yang memang tidak pernah malu dan tidak pernah tahu malu hidup bergelimang mafia sepak bola hengkang? 

Rasanya sulit diterima dengan akal sehat, jutaan talenta pesepak bola nasional, ternyata tak diadopsi oleh PSSI ke dalam skuat timnas. 

Hingga kini timnas senior tercecer di Asia dan Asia Tenggara. Kalah telak 0-5 dari UEA, sungguh tak dapat diterima. 

Terlebih melihat pemain uzur Indonesia hanya banyak berlari-lari pun memberikan gol-gol gratisan kepada lawan karena tak cerdas, lemah fisik, tak kuat mental, dan rendah mental. 

Jangan bebal dan bodoh PSSI. Haruskah Timnas kembali menjadi tumbal Grup G dan ditekuk Vietnam di Bali? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun