Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hadapi Filipina, Bermainlah Tanpa Beban Garuda Asia!

16 September 2019   13:43 Diperbarui: 16 September 2019   13:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Laga perdana Garuda Asia dalam Kualifikasi Piala Asia U-16, jangan menjadi bumerang bagi pasukan muda asuhan Bima Sakti. Timnas U-16 tidak perlu berpikir dan tidak harus laga mereka dijadikan beban untuk menjawab kepercayaan publik sepak bola nasional atas kondisi Timnas Senior. Seluruh pemain wajib bermain lepas saja. 

Jangan risaukan meski bermain sebagai tuan rumah turnamen. Lepaskan dari belenggu keterpurukkan kakak seniornya. Cukup bermain dengan cerdas intelegensi dan personaliti plus tunjukkan kemampuan teknik yang mumpuni dengan speed yang tidak lebih jelek dari Kakak seniornya, maka tentu hasil akan mengiringi. 

Bila semua dilakukan sudah sesuai dengan rancangan strategi dan taktik, lalu hasilnya sesuai ekspetasi dan menang, wajib disyukuri dan jangan lantas cepat jemawa. 

Yang pasti, barangkali selain Brunei dan Kep. Mariana Utara, Filipina dan Tiongkok  tentu bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Filipina yang sempat ditekuk Timnas U-16 di Piala AFF U-15, tentu sudah mengambil pelajaran atas kekalahan mereka. 

Karenanya, saat di laga pembuka kualifikasi, Sabtu (14/9/2019) Filipina juga tak mau ketinggalan dari Tiongkok yang akhirnya sama-sama membungkam lawan mereka dengan 7 gol tanpa balas. Tiongkok di laga awal menekuk Brunei 7-0. Lalu laga selanjutnya, Filipina giliran menggunduli Kep. Mariana Utara juga dengan 7-0.

Dengan kemenangan di laga perdana, tentu menjadi modal berharga bagi Filipina yang malam nanti akan di tantang Garuda Asia. Bagi Filipina, yang bisa jadi sudah menyadari akan sulit memetik poin penuh saat jumpa Indonesia, namun kemenangan 7-0 atas Kep. Mariana Utara, setidaknya akan menjadi motivasi sekaligus misi kuat bagi mereka untuk menjungkalkan pasukan Bima Sakti dengan bermain tanpa beban. 

Sebaliknya, Marcelino dan kawan-kawan justru akan semakin terbebani dalam laga nanti. Beban pertama, mereka sudah menekuk Filipina di Piala AFF. Beban kedua, keinginan tim pelatih dan seluruh penggawa Timnas U-16 sendiri yang berharap dapat mengembalikan kepercayaan publik atas terpuruknya Timnas Senior. Selanjutnya, beban yang cukup berat adalah bermain sebagai tuan rumah. Risikonya, bila bermain di luar ekspetasi dan ujungnya memeroleh hasil dengan kekalahan, maka publik sepak bola nasional yang nanti hadir di Stadion Madya ataupun menonton di layar kaca melalui siaran langsung Mola TV dan RCTI, maka akan semakin antipati terhadap PSSI karen kinerja Timnasnya. 

Perlu disadari, sejak awal pembentukan Timnas U-16, mulai dari persiapaan dan pemilihan pemain yang dianggap tidak terbuka bagi seluruh pemain terbaik Indonesia, memang telah memberi bukti bahwa Timnas U-15 ini gagal mempertahankan juara Piala AFF U-15 tahun 2018. Kendati pada ajang pemanasan dua turnamen baik di Myanmar maupun Qatar dianggap memeroleh hasil siginifikan dan sudah ada amunisi Timnas tambahan, kualitas Timnas U-16 memang baru akan teruji di Stadion Madya.

Setelah gagal di Piala AFF, apakah Timnas U-16 akan gagal pula lolos ke Piala Asia? Untuk tidak gagal kedua kali, apa syaratnya?

Bila Timnas, U-16 dapat menyingkirkan seluruh lawan dan menjadi juara grup yang secara otomatis membuat Garuda Asia lolos ke putaran Final Piala Asia U-16, maka PSSI dan Timnas U-16 boleh berbangga, sebab saya tetap menyebut, Timnas U-15 tahun ini, dipersiapkan secara instan. 

Sebab, Timnas U-15 tahun lalu, yang dipersiapkan secara matang, faktanya dapat menyabet Juara Piala AFF U-15 2018 sekaligus juga lolos ke putaran Final Piala Asia U-16 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun