Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi Pantang Kibarkan Bendera Putih

21 Juli 2021   06:12 Diperbarui: 21 Juli 2021   07:24 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SAYA bersyukur tinggal di komplek yang guyub. Nilai-nilai sosialnya tinggi. Antarwarga saling peduli. Mereka bicara dengan hati. Bukan basa basi. Terlebih di masa pandemi.

Ketua RT (Rukun Tetangga) di komplek saya sangat peka. Tak kenal lelah. Berbagi informasi kondisi lingkungannya. Hampir setiap hari. Lewat pesan singkat grup WhatsApp warga. Bukan memuji. Fakta begitu yang dilakoni.

Berani mengambil kebijakan. Meski mungkin tidak populis. Bisa jadi tak disukai segelintir orang. "Saya ikut aturan pemerintah. Saya harus berani bersikap. Demi kebaikan kita semua," kata Budi Riyanto, Ketua RT lingkungan saya tinggal.

Dalam bulan Juli ini pemukiman kami masuk zona merah. Banyak warga terkonfirmasi positif covid-19. Hampir tiap hari diinformasikan di grup warga. Termasuk mereka yang sembuh. Pak RT sendiri yang menyampaikannya. Juga diteruskan ke Satgas Kampung Siaga. Seterusnya ...

Warga pun berempati. Saling mendoakan. Bantuan dana dibuka transparan. Nilai nominal maupun pendonasinya. Semua terkumpul di bendahara. Ada juga yang inisitif kolektif pribadi. Menyambangi rumah pasien dengan memberi kebutuhan sembako.

Patut diapresiasi. Warga bantu warga. Semua bergerak sesuai kemampuannya. Ditambah edukasi yang tak henti. Pemakaian masker, jaga jarak, cuci tangan. Pun edukasi isolasi mandiri.

Cara ini mungkin bisa meredam Covid-19 di lingkungan. Alangkah indahnya. Jika kita bisa kembali sedia kala. Izinkan saya memberi hastag #wargabantuwarga, #bersamakitasehat.

Mungkin, berbeda dengan pemukiman mewah. Nun jauh disana. Secara materi, tak berseri uangnya. Penghuninya orang-orang berada. Tapi tak saling sapa. Boleh jadi tak kenal tetangga. Masing-masing sibuk berburu dolar entah kemana.

Rumah sakit sudah penuh. Uang tak lagi berkuasa. Nyawa manusia lebih berharga. Kita harus belajar dari India. Ketika prokes dilonggarkan, Covid-19 merajalela. Ribuan orang mati sia-sia.

Belakangan ini viral bendera putih. Di negeri tetangga, Malaysia. Bendera putih berkibar dimana-mana. Dipicu oleh kegelisahan akibat Covid-19. Bahkan pergerakan bendera hitam dan bendera merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun