Whaat?! Aku tergelak. Senang. Tuhan Maha Penyayang umatnya. Tentu saja. Di antrian pintu keluar sepulang kerja, Gusti Ingkang Murbeng Dumadi memberiku sebuah hiburan, saat seorang wanita cantik bertubuh imut dengan kerudung warna peach itu berkata padaku. Katanya,
"Mbak, tiap kali mbak visit ke Unit Sorting, kami senang sekali lho".
"Oh, ya? Senang kenapa tuh?", tanyaku.
"Ya, senang.... Jadi ngerasa diperhatiin, senang juga bisa ketemu Mbak, ngeliat mbak yang kalau datang pasti tersenyum"
"Ooh, gituu..."
Hmmm, diperhatiin? Diperhatiin apanya ya? Tanya saya dalam hati. Realitanya, Unit Sorting itu tidak menginduk pada Business Unit yang sama dengan Unit-ku. Jadi, bagaimana bisa, aku, yang tidak satu bagian dengan dia, memperhatikan mereka? Mungkin lebih karena fungsi pekerjaanku. Baiklah. Ah, maafkan aku. Unit Sorting dengan jumlah orang yang bisa jadi menembus angka 100, mana mungkin bisa kuberikan perhatian? Dan, tersenyum? Semoga terus kubisa tersenyum, Amin. Padahal kadang ada hari-hari yang susah sekali kulalui dengan senyuman tulus.
"Tau nggak, Mbak, di Unit Sorting, bahkan ada lho es-ef-si....", ujar wanita berparas cantik yang kutaksir seusia denganku itu.
"Waah, apa pula itu es-ef-si.....?", tanyaku semakin keheranan. Mungkin maksudnya adalah SFC. Tak pernah kutebak, jika itu adalah singkatan nama komunitas atau klub atau kelompok dengan kesukaan, hobby, minat yang sama.
Wanita berkerudung peach kali ini tertawa tanpa suara.
"es-ef-si ituu..... Siwi Fans Club.....!"
Sambil menepuk-nepuk pundakku.
Waduuuuh... Ada-ada sajaaaa....
Lalu kukatakan padanya,
"Minggu depan, saya ke Unit Sorting ya... Mau ketemu es-ef-si"
Kali ini, aku yang menepuk pundaknya.
Daur ulang dari kisah lama: Karawang, 14 September 2012
19:26