Kyoto
impianmu sejak lama
engkau memang Semata Wayang
Ibu bukan penghalang
langkahmu harus terayun panjang
sangat panjang
sejauh pandang impianmu tentang Jepang
sepanjang jalan juangmu
wujud-nyatakan riset biokimia selular
rindui saja Ibu
jangan khawatirkan
doa-doa akan terus terlangitkan
untukmu
tersayang
Pasundan, 2 Januari 2020
Puisi sebelumnya: Dua Puluh Dua Satu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!