Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Persimpangan Jalan

15 Desember 2020   22:18 Diperbarui: 15 Desember 2020   22:36 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pohon Beringin (rupa-rupa.com)

Ada yang mengkilat di persimpangan jalan
Tak jauh dari pohon Beringin yang akar gantungnya berjuluran
Plangkiran emas berukir bunga di sisinya
Gapura Bali sepasang di tepi kanannya
Kain Rwa Bhinneda memeluk batang pohon erat-erat
Dupa kembang Jempiring masih menyisakan bara

Kupikir kilatan itu dari bunga Kamboja perak imitasi
Atau kembang goyang dari Zink berkadar tinggi

Aku mendekat lagi setelah tadi berjarak tujuh depa
Tak mau aku tak rapi di tempat pemujaan
Kain kukenakan untuk tapihan
Selendang kupasang di pinggang

Genta berdenting
Berteman ragu, kujejakkan kakiku mendekat pada yang berkilat

Sugra
Sugra
Sugra

Sugra, Dewata
Sugra, Ibu Bumi
Sugra, Bapa Angkasa

Aku semakin dekat
Uluk sembahku di ujung dahi kutarik ke dada

Kupungut yang mengkilat di perempatan
Kugenggam erat
Bisikku: Om Namah Shivaya

Ku buka genggaman perlahan
Duhai Batara Surya!

Sebentuk indah kilauan perhiasan Dewa Dewi yang ditinggal di ujung restu dan pasopati untuk tanah Munggu

Cincin hijau zamrud bersegi empat

Kramat Pela, 11 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun