Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Borobudur 2020

18 April 2020   16:15 Diperbarui: 18 April 2020   17:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Borobudur oleh Arbain Rambey

: mengenang Festival Penjor Borobudur 2016

Pantas saja, kau hadir lagi di mimpiku, Borobudur.
Lengkap dengan tangga batu berundak yang ada di segala penjuru.

Rupanya empat tahun lalu dan setelahnya kau memanggil-manggil namaku begitu sering.

Di mimpi, aku ada di sana. Di anak tangga.
Terbata-bata mendaki.
Kebaya putihku penuh peluh tapi kutak peduli.
Kakiku yang telanjang menapaki tangga batumu yang seolah tanpa henti.
Masih ke atas lagi.
Masih ke atas lagi.
Masih.
Ke atas.
Lagi.

Di sebuah titik aku setengah terduduk. Menyandarkan sebagian beban tubuh di tangga batu. Jaritku kain batik tulis sogan. Entah motifnya apa, aku lupa.


Udan riris?
Kawung?
Parang?


Angin menyapanya perlahan. Tangan kanan ku bertumpu di batu. Kaki kananku menumpu di gigir tangga. Kepalaku menatap undakan yang telah kulalui. Di bawah sana, jauh.

Kuluruhkan lelah.
Hanya sejenak.
Saat menengadah lagi ke atas, sebuah tangan terulur menjangkauku.

"Mari ..."
Kata pemilik tangan itu sopan.
Tangan kananku menjangkau tangan kanan itu.
Tangga ke atas harus kutuntaskan.

Kramat Pela, 18 April 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun