Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tafsir Majapahit Kesultanan Islam

5 April 2016   17:01 Diperbarui: 18 Juni 2017   12:13 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Bajang Ratu salah satu peninggalan sejarah Majapahit yang hari kini masih terlihat nyata di Trowulan [Siwi Sang 2013]

Kemudian teori Majapahit Kesultanan Islam dengan memajukan 'fakta Historis' bahwa mahapatih Majapahit Gajah Mada sebagai muslim dengan nama Islam GAJ AHMADA.

Harap diketahui bahwa dalam sejarah Majapahit, ada banyak nama tokoh mahapatih bernama depan GAJAH. Seperti Gajah Enggon, Gajah Manghuri, Gajah Lembana, Gajah Geger, Gajah Pramada.

Apa itu lalu dapat kita tulis semua gajah sebagai orang Muslim dengan nama Gaj Ahenggon, Gaj Ahmanguri, Gaj Ahlembana, Gaj Ahgeger, dan Gaj Ahpramada?

Jangan sampai terutama para penulis dan peneliti sejarah Islam Nusantara berupaya menunjukkan eksistensi tua agama Islam di Nusantara, menunjukkan kegemilangan peradaban Islam di Nusantara, justru memunculkan kesuraman kesuraman baru soal kesejarahan kedatangan penyebaran dan perkembangan Islam di Nusantara.

 

--------

SIWI SANG

5/4/2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun