Saya akan menceritakan kembali dari sudut pandang teman saya, yaitu Aine Sri Almalia, sebuah novel remaja dengan genre romansa yang berjudul Mahasiswa Koplak, karya Wisnu Maulana. Novel ini mengisahkan tentang tiga orang mahasiswa yang bernama Nurman, Udin, serta Samsuri yang koplak sebab tingkah konyol dan jenaka mereka. Mereka bertiga tengah meneruskan pendidikan di Universitas Pelita Indah Laksana (UPIL) di Jakarta. Mereka yang aslinya orang Bandung itu pun akhirnya menjadi anak indekos yang hidupnya harus serba mandiri.
Kisah ini bermula dengan pertemuan mereka bertiga dengan wanita masa lalu nya. Nurman dengan Endryani yang dulunya adalah sepasang kekasih juga sebagai teman dekat semasa SMA itu putus sebab Endryani yang harus pergi keluar kota. Akhirnya setelah dua tahun terpisah dipertemukan kembali, membuat Nurman kembali ingin menjalin hubungan dengan Endryani sebab perasaannya yang masih ada kepada wanita itu. Sayangnya rencana itu gagal. Pertemuan mereka sangat canggung karena perpisahan antara keduanya terlalu lama . Terlebih sekarang Endryani sudah punya pacar bernama Adi yang selain menjadi seniornya juga sebagai penjabat ketua BEM di kampus.
Di sisi lain Udin yang masih juga jomblo dari lahir itu, berusaha mendekati wanita-wanita cantik di kampus. Tentu saja tak terkecuali dengan senior-seniornya.
Suatu ketika entah mungkin memang sudah jodohnya atau apa, Udin yang kebetulan tengah membaca buku di perpustakaan itu bertemu dengan Rahma. Dan saat itu juga entah mengapa perasaan itu muncul membuat Udin lebih ingin kenal dengan Rahma. Sejak itu hari-hari nya berubah drastis. Dengan sengaja tentu saja, setiap hari Udin pergi ke Perpustakaan untuk membaca sekaligus melancarkan aksinya demi untuk dekat dengan  Rahma yang kebetulan hobinya adalah membaca.
Yang terakhir adalah Samsuri yang juga sama-sama jomblo dari lahir seperti Udin. Samsuri pun telah menemukan wanita yang menjadi pilihan hatinya. Ia adalah Shasha, yang merupakan sepupu dari Endryani. Shasha yang dikenal sebagai cewek jutek, cuek dan galak, apalagi sulit sekali untuk didekati pria itu tidak membuat Samsuri menyerah begitu saja. Berbagai cara Samsuri lakukan demi mendapatkan Shasha, demi agar tidak jomblo lagi.
Sebab Samsuri dan Shasha itulah yang membuat hubungan Nurman dan Endryani kembali menjadi dekat, namun tidak sampai pacaran sebab Endryani yang masih bersama dengan Adi. Tetapi ternyata hubungan antara Endryani dan Adi tidak sehat. Terlihat dari Endryani yang seringkali bersedih.
Hal itu membuat tiga koplak ditambah dengan Shasha ingin membantu Endryani kembali ceria dan periang seperti dulu. Adi yang menjabat sebagai ketua BEM itu mengakibatkan Endryani yang merasa kesepian karena pacarnya itu selalu sibuk dengan kegiatan BEM dan lainnya. Dan setiap Endryani butuh Adi, cowok itu tak pernah ada sehingga Endryani kerap kali merasa galau.
Ketika kejadian di halte tepat ketika hujan dan Endryani butuh Adi, cowok itu menolaknya dengan alasan sibuk. Jauh berbeda dengan Nurman yang selalu ada buat Endryani, kala wanita itu butuh sesuatu. Termasuk saat sedang sedih. Namun seperti kata pepatah 'sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga', begitu pula dengan perhatian Nurman untuk Endryani pun tercium oleh Adi menyebabkan munculnya api cemburu. Karena itu dengan sengaja Adi mengajak Nurman yang jelas-jelas cowok itu tidak bisa untuk duel tinju. Berbanding terbalik dengan Adi yang mahir akan hal itu.
Cinta itu buta dan demi orang yang dicintainya Nurman rela berkorban. Nurman mulai berlatih dengan ditemani kedua sahabatnya Udin dan Samsuri. Bahkan Shasha pun ikut andil demi kebahagiaan sepupunya itu.
Akhirnya Nurman, Udin dan Samsuri berbuah dengan manis. Mereka tidak lagi jomblo. Mereka telah menemukan masing-masing cintanya.
