Mohon tunggu...
Sity Rahayu Diningrum
Sity Rahayu Diningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Your 20s r the time you supposed to be fighting it out

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Keberhasilan Diplomasi Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah

23 September 2022   21:50 Diperbarui: 23 September 2022   21:58 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui, diplomasi merupakan sebuah aktivitas negosiasi antar negara baik bilateral maupun multilateral guna mencapai suatu kepentingan bersama. Pada diplomasi islam sendiri merupakan hubungan resmi antara suatu negara dengan negara yang lainnya berlandaskan Al-Quran dan Sunnah sepeti yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Artinya " Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat "

Hadist diatas memberi arti bahwa diplomasi berisikan banyak perjanjian dan kesepakatan yang dibangun dengan maksud untuk kepentingan bersama maka dari itu janganlah ada dari salah satunya yang saling menghianati alih-alih ingin menang

Sama halnya dalam Dinasti Abbasiyah, pada perjanjian antara Khalifah Harun Ar-Rasyid dan seorang Raja Romawi yang bernama Naqfur hingga akhirnya diakhiri dengan penghianatan menentang keuasaan oleh pihak Romawi yang membuat bala tentara Daulah Abbasiyah bergerak memberi balasan bagi para kaum Romawi dengan penghacuran wilayah Byzantium Naqfur.

Ditemukan adanya sebuah tulisan yang diberikan Naqfur kepada Harun Ar-Rasyid berisikan mengenai permintaan kembalinya seluruh harta pajak yang telah diberikan kepada Daulah Abbasiyah tersebut pada masa Ratu Irene, Ratu sebelum munculnya kekuasaan Naqfur. 

Pada akhirnya Khalifah Harun Ar-Rasyid sangat murka terhadap keputusan Naqfur dan membalas surat tersebut dengan perkataan yang bermaksud menghina raja Romawi dan diakhiri dengan sebuah kalimat "jawabannya adalah hal yang akan kamu lihat, bukanlah apa yang kamu dnegar"

Berbeda dengan Kaum Romawi, diplomasi Islam di era Abbasiyah memberikan banyak dampak positif bagi dunia Barat, salah satunya yaitu diplomasi antara Daulah Abbbasiyah dan Raha Perancis Charlemagne. Kedua raja ini begitu akur hingga bertukar utusan untuk membawakan hadiah hadiah dari pemimpinnya masing-masing. Macam-macam dari pemberian Charlemagne tersebut salah satunya yaitu sebuah kunci Baitul Maqdis dan gereja Qiyamah.

Kedua contoh bentuk diplomasi ini memberikan sebuah arti bahwa penghianatan tidak akan berbuah apapun, sebuah kesepakatan tetaplah kesepakatan yang nantinya akan memberi pengaruh yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun