Seorang anak di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) inisial MH belakangan viral lantaran mendatangi Polres Lombok Tengah untuk melaporkan Ibu kandungnya sendiri insial K (60).
Rencana laporan itu atas dugaan penggelapan sepeda motor yang di belikan anaknya untuk ibu kandungnya. Namun, atas pertimbangan Kemanusiaan Kepala Satuan Resere dan Kriminal Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono menolak laporan itu.
Dikutip di Chaanel Youtube iN Indonesia, dalam video itu AKP Priyo sempat menasehati sang anak untuk berdamai dan bersujud kepada ibunya agar tidak kena azab.
"Jangan anda anggap surga di telapak kaki ibu itu tidak ada," ucap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Lombok Timur itu dikutip 30 Juni 2020.
Kasat mengatakan, uang sepeda motor itu akan diganti olehnya jika MH mau bersujud kepada ibunya tersebut.
"Saya sudah satu tahun tidak ketemu ibu saya, kalau dia ada di depan saya sekrang, saya bersujud dikakinya. Ibu anda ada didepan anda anda malah berselisih," tegas Kasat.
Kasat tampak menyuruh anggotanya untuk mengabil dompet yang didalamnya ada Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
"Saya ganti uang 11 juta, tidak masalah. Sekarang bersujud dengan ibu anda," ucap Polsi pangkat tiga balak lulusan Sarja Ilmu Kepolisian (S.Ik) tersebut.
Belakangan diketahui MH menjual tanah senilai ratusan juta, kemudian tanah itu salah satunya dibelikan motor dan diberikan ke ibu kandunya, namun motor sering dipakai saudara ibu kandung MH , lantas MH tidak terima dan minta dikembalikan karena motor atas nama MH.
Lanjut, namun ibu kandung MH inisial K menolak menyerahkan sepeda motor itu, sehingga terjadilah proses rencana laporan di kepolisian.
Penolakan laporan itu kemudian viral, nama AKP Priyo Suhartono menjadi perbincangan publik di sana, bahkan sejumlah ormas mengapresiasi tindakan Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah itu.
