Mohon tunggu...
Situr  Wijaya
Situr Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Muda
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Beraking News dan Hiburan✅

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Oknum Polisi di Gorontalo Diduga Bawa Kabur Mobil Rental

18 Februari 2019   11:16 Diperbarui: 21 Februari 2019   14:29 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar pemilik rental dan pemilik Mobil. Mereka mash berjuang agar Mobil yang diduga digelapkan oleh oknum polisi bisa kembali. (dokpri)

Gorontalo - Diduga ada onkum Polisi terlibat sindikat penggelapan mobil yang melibatkan anggota Polri di Polda Gorontalo dan Polres Minahasa, Sulut.

Berikut kronologisnya: Seorang oknum Polisi inisial FS pangkat Brigadir Satu Polisi (Briptu) yang bertugas di Polda Gorontalo di duga membawa kabur dan menjual mobil yang dia rentalnya.

Pemilik mobil bernama Rita Awule dihubungi penulis mengatakan, awalnya mobil miliknya Agya 2015  nopol D B1247 NB direntalkan dengan David Domili yang merupakan pemilik usaha 'Maghfirah Rental' bertempat di Andalas Kota Gorontalo, selanjutnya mobil disewa oleh konsumen FS Anggota Polda Gorontalo.

Menurut Rita setelah berjalan kurang lebih dua bulan, mobil Rita tidak kunjung di kembalikan oleh FS  kepda pihak usaha rental 'Maghfirah Rental'. Oleh  sebab itu Rita dan keluarga, bersama pihak usaha rental mencari tahu keadaan mobil yang di pakai FS.

Dalam pencarian itu mereka mendapatkan informasi mobil tersebut telah di jual oleh FS pada seorang penadah yang ber alamat di Bintauna.

"Setelah berapa hari kemudian pencarian dengan bantuan alat GPS yang terpasang di mobil, kenderaan kami dapat di Jalan Tengah daerah Amurang," kata Rita.

Dikatakan Rita, plat nomor mobil sudah berubah menjadi DB 1021 QE  di kendarai  seorang inisial MD yang diduga kuat adalah oknum Propam Polres Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utara.

"Barang bukti terakhir suami saya dapat sama anggota inisial MD, terus katanya aman sama dia. Berapa hari kemudian menurut MD mobil sudah tidak ada, telah  diambil oleh orang yang jual kemarin sama MD, dengan catatan dia tidak ada di tempat jadi barang kami terakhir di tangan MD," urai Rita.

Lanjut dia dengan suaminya sudah habis habisan untuk memperjuangkan barang milik dia namun belum membuahkan hasil.

"Barang ini barang berharga yang kami dapatkan dengan jeri payah maka dari itu kami mengurusnya dengan susah payah sudah hampir satu tahun sampai saat ini belum juga tuntas," tutur  Rita.

Mobil yang diduga digelapkan. (dokpri)
Mobil yang diduga digelapkan. (dokpri)
Menurut Rita proses kasus ini sudah di persidangan yang anehnya pengakuan MD berubah drastis beda sebelumnya.

"Kata MD mobil tersebut sudah di tarik diler, sedangkan kami sudah tanyakan ke pihak diler kata mereka mobil ini tidak ada," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun