Mohon tunggu...
Poloria Sitorus
Poloria Sitorus Mohon Tunggu... Novelis - Mantan Jurnalis yang ingin terus menulis. Pecinta Novel, Dongeng dan Puisi. Hobi nulis, baking cake dan berkebun.

https://dapurpenadeardomoms.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wajibkah Bawa Kado Saat Hari Guru?

26 November 2022   01:15 Diperbarui: 26 November 2022   01:27 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Mengucapkan "Selamat Hari Guru" setiap tahun kepada para guru yang telah mengajar anak-anak kita di sekolah apakah harus dengan memberikan kado atau bingkisan? Apa yang sedang diajarkan kepada anak-anak kita di sekolah? Bukankah ini sama seperti menghalalkan budaya gratifikasi?

**
Di zaman saya masih SD sekitar tahun 1994, seingat saya memperingati Hari Guru sangatlah sakral meski dengan perayaan-perayaan yang sangat sederhana. Saat itu kami diajarkan untuk menghormati para guru kami bahkan melebihi rasa hormat kami kepada orangtua kami sendiri. Didikan demikian juga kami dapatkan dari orangtua kami di rumah. 

Tatakrama dan sifat sopan santun kepada para guru, saat bertemu di mana pun dan kapan pun, itu terlihat nyata sebagai didikan moral yang terpatri di pada masa-masa kami sekolah dulu. Bahkan hingga sekarang, komunikasi kami dengan para guru kami masih tetap baik. Itu bukti dan tanda bahwa kita sangat menghormati dan selalu berterimakasih atas jasa-jasa beliau. Tidak semua guru memang. Tentu saja hanya bebarapa guru yang biasanya paling berkesan di hati muridnya.

Dulu, biasanya pada moment Hari Guru Nasional yang selalu diperingati setiap 25 November, seluruh murid dan para guru akan berbaris di Lapangan Sekolah untuk melakukan serangkaian Upacara Memperingati Hari Guru Nasional. Kami akan menyanyikan lagu Himne Guru dengan sangat khimat dan kyusyu'.

**

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendekia

**

Hymne Guru ini dinyanyikan dengan syahdu dan khimat oleh seluruh peserta upacara baik murid maupun guru. Dengan penuh pengkhayatan yang dalam. Selanjutnya akan ada acara Menyematkan Bunga di kantong baju/seragam PGRI yang biasanya dikenakan para Guru pada hari bersejarah itu.

Pada sehari sebelumnya, Guru Kelas telah mengingatkan kami untuk membawa sekumtum bunga yang dipetik dari pekarangan rumah agar esok harinya dibawa ke sekolah. Bunga-bunga yang dibawa para murid itulah yang akan dirangkai untuk disematkan kepada para Guru sebagai ungkapan rasa terima kasih murid untuk gurunya. Budaya menyematkan bunga ini masih berlaku hingga saya di SMP dan SMA sekitar tahun 2002 sampai 2005.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun