Setiap orang pasti punya keingininan untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik dan dapat memiliki sesuatu yang baik di dunia ini dan itu adalah fitrah yang diberikan Allah Swt . Setiap orang tentu memiliki impian yang indah pada masa depan dan mungkin sudah dia rencanakan sejak jauh-jauh hari. Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya impian itu, semuanya di tentukan oleh seberapa besar usaha yang kita lakukan dan seberapa sungguh-sungguh doa yang kita panjatkan. Salah satu usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan meraih pendidikan. Pendidikan itu yang akan menjadi jembatan untuk setiap orang yang punya impian.
Pada masa sekarang pendidikan bukan hanya suatu keharusan tetapi bisa disebut suatu kebutuhan untuk setiap orang. Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain, kita harus memiliki kemampuan dan keahlian untuk dapat bersaing dengan orang lain, dengan cara menumbuhkah dan mengembangkan potensi dalam diri masing-masing. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk menyalurkan potensi yang dimiliki seseorang, dan merupakan usaha untuk membentuk karakter yang baik secara fisik maupun mental. Contoh sekarang ini, hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia, pendidikan sangat berperan penting dalam penempatan status pekerjaan, di mana tingkat pendidikan seseorang dapat memengaruhi posisi/jabatan seseorang dalam mendapatkan pekerjaan. Maka karena itu, pendidikan sekarang merupakan sebuah asset untuk masa depan.
Pendidikan dapat memengaruhi pola pikir seseorang, karena biasanya pola pikir dapat dipengaruhi oleh apa yang dia dapatkan, dalam proses pendidikan pasti ada yang namanya pembelajaran yang di dalamnya belajar ilmu pengetahun yang bisa dia dapatkan.
Pendidikan dan belajar merupakan dua hal yang saling terkait, di mana di dalam pendidikan tentu adanya proses pembelajaran yang akan menghasilkan tujuan yang akan dicapai, karena segala sesuatu yang hendak di capai pasti mempunyai tujuan. Begitu pula dalam pendidikan, didalamnya pasti memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan dalam hal ini mungkin bisa kita sebut sebagai “cita-cita”. Cita-cita merupakan suatu tujuan terencana yang hendak dicapai seseorang dengan segala usaha dan doa yang prosesnya tidak berlangsung sebentar melainkan melalui proses yang panjang.
Cita-cita yang sudah terpatri di dalam diri kita tidak mungkin bisa tercapai dengan sendirinya, melainkan harus dengan adanya usaha yang sungguh-sungguh dan doa yang paling serius. Suatu usaha yang kita lakukan, sekecil apapun insyaAllah pasti ada timbal baliknya pada hasil yang kita peroleh. Dalam meraih cita-cita dan impian yang ingin kita capai harus didasari dorongan dari diri sendiri atau bisa di sebut “motivasi”. Motivasi terdiri dari dua bagian yaitu intern dan ekstern.
Motivasi intern adalah motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri yang merupakan nggerak bagi tujuan yang hendak dicapai, sedangkan motivasi ekstern adalah motivasi yang berasal dari luar, yang keberadaannya merupakan pendukung, misalnya motivasi yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya, dan tentunya dorongan itu dikembalikan lagi pada diri anak itu sendiri, akankah dia bertindak atau tetap diam.
Kadang ada orang yang punya cita-cita dan impian yang tinggi tetapi tidak mempunyai motivasi untuk mencapai impian tersebut, cuman hanya sekadar ucapan saja dan itu merupakan hal yang bisa dikatakan “aneh”, karena ketika kita mempunyai impian yang memang ingin kita capai maka dengan sendirinya motivasi-motivasi intern dari orang-orang yang menyangi dan medukung kita akan muncul pada diri kita, baik kita sadari atau pun tanpa kita sadari.
Kemudian dengan sendirinya kita akan berusaha untuk mencapai impian yang telah kita rencanakan untuk dapat membanggakan orang-orang yang yang menyangi dan selalu mendukung kita. Motivasi juga akan memacu kita untuk berusaha dan berusaha melakukan segala sesuatu yang sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang berjalan sesuai dengan proses, proses di sini tidak lepas dari usaha yang terarah dan doa yang ikhlas serta dukungan orang-orang terdekat kita yang selalu mendukung segala sesuatu yang kita lakukan.
Dari sedikit paparan di atas kesimpulannya bahwa pendidikan adalah jembatan impian. Dan dalam menggapai impian harus ada motivasi dari diri sendiri agar kita dapat berusaha dengan sepenuh hati dan penuh perjuangan disertai pengorbanan, tidak lupa berdoa dengan sepenuh hati. Impian dan masa depan yang akan kita capai saling bertautan, saling mendukung dan saling memberikan andil dalam pencapaian tujuan hidup kita. Cita cita bisa berperan sebagai penyemangat karena semua tujuan hidup berawal dari angan angan dan impian yang harus kita wujudkan, walaupun impian itu sangat sulit untuk digapai jadikanlah mimpi tersebut sebagi acuan sehingga kita tidak bingung dalam menentukan tujuan hidup. “ jangan sia siakan waktumu sakarang atau masa depan mu akan terisa siakan”. Masa depan tak akan mengikuti arus hidup kita, karena bukan masa depan yang akan membawa kita tetapi kitalah yang membawa masa depan tersebut
Daftar Pustaka
Oktaviyana Ismayasari (2016) Perjalanan pendidikan, penentu kesuksesan.
10 tips mewujudkan impian dan cita-cita minim kegagalan.
