Dalam satu dasawarsa terakhir, tak terbilang beragam bencana terjadi di Indonesia baik ranah lokal maupun nasional. Selain upaya penanggulangan setelah bencana terjadi, diperlukan upaya preventif memasyarakatkan “sadar bencana” sebagai upaya meminimalisir kerugian sebelum terjadi. Untuk itu, diperlukan sinergitas banyak pihak dalam realisasi tersebut.
Bencana yang datang tiba-tiba, tentu mengharuskan lembaga dan pemerintah memiliki manajemen biaya yang cerdik. Selain membutuhkan dana yang cukup besar, bencana mengharuskan kita memiliki budget yang mudah likuid dalam tempo sesingkat mungkin. Sehingga, mau tidak mau, lembaga kemanusiaan seperti BSMI dan lembaga lainnya tidak dapat mengandalkan satu porsi pendanaan saja. Dana-dana kebajikan perusahaan serupa CSR dan instansi pemerintah kiranya dapat dimanfaatkan.
Untuk itu, BSMI menyelenggarakan Seminar Nasional Kebencanaan dengan mengusung tema: “Strategi Pembiayaan dalam Penanggulangan Bencana.” Seminar yang akan diselenggarakan besok, Sabtu, 28 September 2013 akan menempati Gedung B101 FMIPA Universitas Indonesia, Depok. Rencananya, Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan menjadi Keynote Speaker di awal acara. Bersambung dengan materi seminar padat karya oleh narasumber berkualitas; Jalal (Direktur CSR Indonesia), Wildan Dewayana (Managing Director) serta Ust. Anwar Sani (Direktur PPPA Daarul Quran).
Seminar Kebencanaan ini menjadi seminar kedua, setelah sukses menyelenggarakan seminar perdananya di Wisma Kemenpora, Juni lalu. Rangkaian seminar ini adalah upaya medaitor antara LSM dengan lembaga usaha pemerintah dan swasta. Selain itu, seminar juga masih menjadi serangkaian peringatan milad BSMI ke-11. Meski terbilang muda usianya, terus berusaha mengabdi pada kemanusiaan.
Seminar ini akan ditutup seminar berikutnya dengan tema: “Peran Media dalam Sosialisasi Bencana” pada akhir Oktober nanti. (sub)
