Mohon tunggu...
Siti Umroh
Siti Umroh Mohon Tunggu... Guru - learner

learner about the development of learning theory and applying it in the field . follow di @ayank_buang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Kognitif

22 September 2021   10:43 Diperbarui: 22 September 2021   10:54 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget/slideserve.com

Teori pembelajaran kognitif adalah teori pembelajaran yang menekankan perkembangan proses internal dan cara berfikir tentang memperoleh pengetahuan yang mencakup menerima informasi, memahami informasi,mengingat informasi, memecahkan masalah, menganalisis, menyimpan informasi di dalam memori. Jean Pieget mengembangkan teori kognitif berupa tahapan tingkat kemampuan kognitif berdasarkan tingkat pertumbuhan anak. Tahapan utama meliputi sensorimotor, praoperasional, operasional konkrit, dan operasional formal.

Tahap Sensorimotor (lahir-2 tahun), pada tahap ini pembentukan pengetahuan terjadi melalui indera/ sensori dan interaksi fisik yaitu melalui tindakan. Eksplorasi pada tahapan ini biasanya dilakukan dengan menggoyangkan mainan atau memasukan sesuatu kedalam mulut. Pengetahuan yang terbentuk pada tahapan ini yaitu tentang keberadaan suatu objek. Misalnya bayi akan memahami keabadian suatu objek dan menganggap objek tersebut akan tetap ada meskipun mereka tidak dapat melihatnya dan bayi akan mencarinya saat objek tersebut menghilang.

Praoperasional (2 -- 7 tahun), selama tahapan ini penggunaan Bahasa, memori dan imajinasi berkembang. Anak-anak juga mulai percaya, dapat memahami dan mengungkapkan hubungan antara masa lalu dan masa depan. Lebih kompleksnya, seperti hubungan sebab dan akibat, dan yang belum dipelajari.

Operasional konkrit (7- 11 Tahun), pada tahapan ini, anak mulai berfikir logis dan sistematis tentang peristiwa yang kongkrit, anak-anak juga menjadi kurang egosentris dan mulai berpikir tentang keadaan luar seperti pemikiran dan perasaan orang lain.

Operasional formal, tahap operasional formal dimulai pada umur 12 tahun. Pada tahapan ini kemampuan kognitif anak-anak meningkat. Anak anak mempunyai kemampuan untuk berpikir secara abstrak. Seorang remaja bisa memikirkan banyak variable dengan cara sistematis, merumuskan hipotesis, melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak.

Tujuan pembelajaran kognitif

Prinsip teori kognitif dalam pembelajaran yaitu: pembelajaran aktif dalam upaya memahami pengalaman, mengembangkan apa yang sudah diketahui, belajar membangun pemahaman atau pengetahuan. Dalam penerapannya pembelajaran kognitif menekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan guru berperan sebagai fasilitator, pemilihan metode pembelajaran sangat penting karena metode pembelajaran harus mengedepankan siswa untuk menemukan pengetahuannya (discovery learning) serta tingkat perkembangan kognisi juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi teori pembelajaran kognitif

Contoh pembelajaran kognitif

Peserta didik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP/ MTs) kelas 7. Pada tahap ini peserta didik termasuk pada tahap operasional kongkrit. Peserta didik sudah mampu berfikir secara sistematis dan logis terhadap sesuatu yang kongkrit. Contoh materi yang diajarkan adalah tentang ciri-ciri mahluk hidup. Langkah-langkah pembelajaran lebih menekankan proses berfikir sehingga pembelajaran harus mampu mendorong peserta didik menemukan pengetahuannya.

  • Peserta didik diberikan rangsangan atau stimulus dengan cara diliatkan video tentang sesuatu yang dikatakan sebagai mahluk hidup
  • Peserta didik diberikan permasalahan berupa hal apa yang membedakan mahluk hidup dengan benda tak hidup. Kemudian peserta didik diberikan kesempatan untuk mengindetifikasi permasalahan.
  • Peserta didik mengumpulkan data dari berbagai jenis informasi yang relevan, literatur, dan melakukan proses pengamatan objek disekitar lingkungan sekolah untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin
  • Peserta didik mengolah informasi yang di dapat agar peserta didik mendapatkan pengetahuan atau pemahaman baru tentang ciri-ciri mahluk hidup.
  • Peserta didik melakukan pembuktian ulang dengan mengkaji ulang pemahaman yang sudah dibentuk dengan literatur lain
  • Peserta didik menarik kesimpulan.

Pada setiap tahapan proses pembelajaran diatas lebih menekankan peran aktif peserta didik untuk membentuk pemahaman atau pengetahuannya. Peserta didik secara aktif mencari informasi baru dari kegiatan penyelidikan dan kemudian menghubungkan informasi baru yang ia peroleh dengan informasi lama yang sudah mereka miliki sebelumnya. Peran guru dalam pembelajaran kognitif yaitu sebagai fasilitator dan mendampingi peserta didik supaya tidak terjadi misskonsepsi.

Teori kognitif sangat cocok diaplikasikan dalam pembelajaran karena teori ini mengedepankan proses memperoleh pengetahuan/ kognisi dan menyimpannya dalam memori. Terdapat beberapa keunggulan atau keuntungan dalam penerapan teori ini. Keunggulan teori kognitif antara lain: menjadikan peserta didik lebih aktif, kreatif dan mandiri dan membantu peserta didik dalam memahami bahan belajar secara lebih mudah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun