Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cinta] Sentuhan Bianglala

14 Maret 2020   19:03 Diperbarui: 14 Maret 2020   19:05 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Memang, satu tahun bukan masa singkat untuk suatu gandeng hati.

Dahulunya kuanggap engkau ditakdirkan menjadi penjaga nyawaku,  pengawal raga ini guardian heart bagiku

Kemudian ada sapa, tatap mata, sipu senyum, bincang asyik, sampai keluar dari topik utama kita, tentang sakitku.

Bahkan menyentuh hal pribadi, tentang orang terdekat yang telah meninggalkan kita, juga banyak hal lain yang  lebih menarik dan ngetrend.

Jajak hati ini mulus, apa adanya, tidak ada letupan, hentakan atau gejolak emosi berbelit mendebarkan.

Sebetulnya mengherankan, kita punya watak berbeda jika tidak dikatakan bertolak belakang

Engkau yang begitu tenang, sabar,  serius, teliti serta hati-hati, sebagai seorang dokter,  sedangkan aku, pasienmu, suka bercanda, menggoda, tertawa, jahil dan sedikit sembrono.

 Engkau tergetar ya ? ... ahai, aku   si penebak jitu, karena tatapan mata, binar tulus, langkah perhatianmu, sulit berdusta ... mmm, barangkali ada invisible hand yang mengatur semua ?

Wahai pengawalku, kau lihat tangga bidadari indah diatas, ...  binarnya mempesona hati rintih ini.

Tetapi perhatikanlah, pasti ada tanda tanya disana.

Dia akan menjadi saksi bukti wisata kita selanjutnya.

Akan sampai dimanakah perjalanan ini  berakhir ?

Hanya ada tawaku dan senyummu  saat menatap pelangi  yang membelai sanubari ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun