Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita untuk Anak] Bomba Vs Ratu Nyamuk

19 Januari 2020   17:48 Diperbarui: 19 Januari 2020   17:50 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Meskipun siang hari, banyak nyamuk diladang.

Jadi kita olesi rata keseluruh badan dengan lotion sebelum berangkat.

Ada gunting-pemotong-dahan besar juga.

Segera aku dan Rimbi berangkat, berjalan menyusuri jalan setapak menuju selatan,  masing-masing membawa satu tas.

 Hawanya segar, pemandangannya indah. Bunga-bunga bermekaran disana-sini. Kupu-kupu juga serangga beterbangan.

Burung-burung  bernyanyi dengan aneka suara merdunya.

 Kita terus melangkah, jalannya mulai naik, tapi kita malah berlarian. Ladang mawar itu sudah tampak , kadang tercium semerbak wanginya  terbawa angin.

Kita sampai disuatu dataran yang penuh dengan aneka mawar, ada beberapa yang sedang bermekaran.

"Mbak aku tunggu disana ya,  sambil mbaca dan nyemil ",  kata Arimbi sambil menunjuk kesuatu batu besar. Aku mengangguk, masih pilah-pilih bunga-bunga mawar yang cantik.

Harus hati-hati karena durinya amat tajam, untung tadi bawa gunting besar dan tajam.

"Mbaaak ... Puteri, mbak, ... tolooong", hah, aku dengar suara Rimbi, kedengaran suaranya jauh sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun