Mohon tunggu...
Siti Swandari
Siti Swandari Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

terbuka, ingin bersahabat dengan siapapun dan dimana saja,with heartfelt wishes. gemini, universitair, suka baca, nulis , pemerhati masalah sosial dan ingin bumi ini tetap nyaman dan indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita untuk Anak] Bomba Vs Ratu Nyamuk

19 Januari 2020   17:48 Diperbarui: 19 Januari 2020   17:50 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Batu besar mulai bergeser, air tambah deras keluar dan batu itu menggelinding kebawah, kami semua bersorak-sorak.

Dan air danau  bergerak dengan membawa telur-telur nyamuk yang ikut terbawa arus, masuk ke sungai. Mengalir bercampur batu dan kotoran lain, tergilas dan mengalir campur aduk menggelinding kebawah.

"Sembunyi, ... sembunyi ratu nyamuk datang ". Suara dengungannya terdengar makin mendekat.

Pak Kerbau, Bomba, Rimbi dan aku tidak sempat berlari sembunyi, jadi apa boleh buat.

" Kita lawan, ... serbuuu... ", dan dengan bersenjatakan gunting dan batu sekitar,  kita melawan ratu nyamuk itu bersama.

 Rakyat satwapun keluar dan ikut juga melawan beramai-ramai dengan kita.

Akhirnya ratu nyamuk itu bisa dikalahkan dan jatuh terbanting di arus sungai yang mengalir dengan  deras meluncur kebawah, hancur berkeping-keping.

Seluruh kerajaan satwa itu bersuka cita karena musuh yang mengerikan itu akhirnya sudah musnah.

 

Pulang 

 Rimbi dan aku segera pamit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun